Dikatakannya, Jerman membuat perubahan kebijakan untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan menjadi 2 persen dari PDB, target untuk setiap anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara, menyusul agresi Moskow di Ukraina.
“Negara kita harus memikirkan (tentang langkah serupa) juga,” tukas Kishi.
Dia mengatakan Jepang perlu meningkatkan kemampuan pertahanannya dengan cepat, mengingat lingkungan keamanan regional yang semakin parah.
Menurutnya, Jepang harus memiliki kemampuan seperti menyerang pangkalan musuh untuk meningkatkan pencegahan, sehingga musuh potensial percaya bahwa mereka harus “membayar harga untuk menyerang.”
Baca Juga:Putra Siregar Bareng Artis Rico Valentino Ditangkap Polisi, Ada Apa?Insiden Penembakan di Stasiun Kereta Bawah Tanah New York 13 Orang Terluka, Polisi Temukan Bahan Peledak
Menteri Kishi menambahkan, akan sangat mahal jika hanya mengejar peningkatan kemampuan untuk mencegat rudal, karena ‘teknologi yang berkembang pesat’ dari Korea Utara. (*)