MEMASUKI hari ke-46, serangan Rusia ke Ukraina, pergerakan pasukan Moskwa tampak sementara mengendur, dengan pertempuran berlanjut di sekitar pelabuhan selatan Mariupol.
Serangan udara di kota pelabuhan Ukraina selatan itu menargetkan pusat kota, tetapi masih gagal mengusir pasukan Ukraina setelah pengepungan selama sebulan.
Pejabat pertahanan Eropa bertemu untuk membahas fase perang berikutnya, di mana Rusia diperkirakan akan melancarkan serangan untuk menguasai wilayah timur Ukraina.
Baca Juga:Kondisi Terkini Ade Armando Dirawat di Rumah Sakit Siloam…Polisi Selidiki Dugaan Keterlibatan Kelompok Anarko Saat Demo 11 April
Sementara itu, seorang komandan baru militer Rusia di Ukraina memunculkan kekhawatiran di antara para pejabat AS. Upaya sedang dilakukan untuk mendapatkan lebih banyak senjata ke Ukraina.
Warga sipil terus melarikan diri bagian timur Ukraina sebelum serangan gencar yang diperkirakan dari pasukan Rusia. Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengumumkan sembilan koridor untuk evakuasi di sebuah pos Telegram.
Para pejabat mengatakan, kuburan dengan puluhan warga sipil Ukraina ditemukan di desa Buzova, dekat Kyiv, penemuan terbaru setelah pasukan Rusia mundur dari serangan mereka di ibukota dan mengalihkan serangan mereka ke timur.
Rusia hancurkan bandara utama di DniproSerangan rudal terbaru oleh pasukan Rusia telah menghancurkan bandara di Dnipro di Ukraina tengah, menurut gubernur regional. Dnipro adalah kota terbesar keempat di negara ini.
Bandara diserang di pagi hari dan kemudian lagi beberapa jam kemudian. Serangan berikutnya melukai petugas penyelamat di tempat kejadian, kata Valentyn Reznichenko di saluran Telegram.
Pasukan Rusia secara terpisah menyerang situs infrastruktur di Zvonetske, juga di wilayah Dnipropetrovsk, katanya sebagaimana dilansir Bloomberg pada Minggu (10/4/2022).
Komandan baru Putin dan pensiunan prajuritKomandan militer baru Rusia di Ukraina mungkin akan berarti “kelanjutan dari apa yang telah kita lihat di lapangan,” kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki.
Baca Juga:Dituding Jadi Dalang Demo Mahasiswa 11 April: Gatot Nurmantyo: Sudah Biasa, Itu Resiko Perjuangan6 Anggota Polisi Terluka Saat Evakuasi Ade Armando
“Jenderal khusus ini memiliki resume yang mencakup kebrutalan terhadap warga sipil di teater lain, di Suriah (2015 dan 2016). Dan kita bisa mengharapkan lebih banyak hal yang sama,” kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan di CNN.
“Jenderal ini hanya akan menjadi penulis kejahatan dan kebrutalan lainnya terhadap warga sipil Ukraina.”