OTORITAS penerbangan China membantah rumor terkait keluarnya hasil analisis data kotak hitam yang mengarah pada faktor kesalahan kopilot dalam insiden jatuhnya pesawat China Eastern Airlines yang menewaskan 132 orang.
“Rumor tersebut menyesatkan dan mengganggu proses penyelidikan,” kata Deputi Direktur Bidang Keselamatan Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) Wu Shijie kepada pers, Senin seperti dilansir Global Times. Menurut Wu, terlalu dini memberikan kesimpulan karena proses penyelidikan masih berlangsung.
Sebelumnya, beredar rumor yang mengatasnamakan instansi pemerintahan dan kepolisian China bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh kelalaian copilot Zhang Zhengping pesawat China Eastern Airlines nomor penerbangan MU-5735. Pesawat nahas itu jatuh dan terbakar di perbukitan Daerah Otonomi Guangxi pada 21 Maret lalu.
Baca Juga:Ade Armando Alami Pendarahan di Otak Belakang, Berikut Gejala dan Risiko Cedera Kepala yang Bisa DideritanyaJaksa Selidiki Adanya Oknum Lapas yang Terlibat dalam Pelarian Tersangka Korupsi Dendi Irawan dari Rutan Putussibau
“Bersama dengan departemen keamanan publik (kepolisian), kami akan mencari mereka yang bertanggung jawab menyebarkan rumor tersebut dan harus ditangani sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” ujarnya.
Dalam rumor yang beredar, otoritas setempat mewajibkan para pilot melakukan tes psikologi.
Wu tidak menyangkal bahwa kecelakaan udara terburuk di China dalam 12 tahun terakhir itu memberikan dampak psikologis dan emosional kepada para pilot dan awak, terutama mereka yang masih muda sehingga perlu dijaga kesehatan mental mereka.
“Kami memang meminta pihak maskapai memberikan dukungan psikologis kepada para pilot dan awak untuk menjamin mental mereka tetap stabil. Hal ini terbukti efektif karena para staf dapat mengambil tanggung jawab keselamatan penerbangan secara penuh,” ucapnya.
Sehari setelah peristiwa kecelakaan, CAAC telah melakukan inspeksi keselamatan penerbangan selama dua pekan untuk mencegah terulangnya kecelakaan pesawat.
Inspeksi itu dilakukan terhadap badan penerbangan sipil daerah, perusahaan jasa penerbangan, bandara, dan lembaga pendidikan dan pelatihan pilot.
Jatuhnya pesawat jenis Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines dalam penerbangan dari Kunming menuju Guangzhou itu mengakhiri catatan rekor keselamatan penerbangan China selama 4.227 hari.
Baca Juga:Beredar Tangkapan Kamera Pengintai Seorang Koruptor Kabur dari PenjaraPolisi Selidiki Video Viral Massa Pengeroyok Polantas di Tol Dalam Kota Jakarta
Sebelumnya media-media di China sempat menurunkan data kopilot Zhang Zhengping yang ada dalam pesawat China Eastern Airlines itu berusia 6o tahun yang akan memasuki masa pensiun pada tahun ini. Ia memiliki pengalaman menerbangkan berbagai jenis pesawat hingga mencapai 30.000 jam. Tiga penerbang yang ada di dalam pesawat nahas itu juga dinyatakan tidak memiliki masalah dengan rumah tangganya masing-masing. (*)