PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengungkapkan bahwa pihaknya impor kertas kraft dari Rusia untuk bahan baku karung semen. Dengan adanya perang Rusia-Ukraina, otomatis terjadi gangguan hingga pasokan berhenti.
Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal mengatakan nilai impor kertas kraft dari Rusia mencapai Rp 960 miliar per tahun. Pasokan dari impor sebelumnya disebut masih cukup hingga Agustus-September 2022.
“Bahan baku kita sebetulnya ada impor bag semen kraft dari Rusia. Sekarang kita masih punya stok sampai lebih kurang di Agustus-September,” kata Donny dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (12/4/2022).
Baca Juga:Polda Metro Jaya Ungkap Pengeroyok Ade Armando, 4 Tersangka 2 BuronLuhut Temui Massa Aksi BEM UI: Dengerin ya, Jangan Marah-marah, Saya Tidak Pernah Mengatakan Presiden 3 periode
Atas gangguan pasokan yang terjadi dari Rusia, Dony menyebut pihaknya sedang mencari sumber lain dan mengganti bahan kertas lainnya dari kraft menjadi woven yang diproduksi sendiri. Meski begitu, diakui dari sisi kualitas jauh berbeda.
“Jadi kita coba untuk perbaiki kualitas wovennya sehingga bisa equal dengan kraft sehingga tidak tergantung dari bahan untuk membuat bag semen itu. Dari sisi kualitas belum bisa nyamain, ini kita lagi improve di kita supaya kualitasnya bisa sama kayak kraft,” imbuhnya.
Donny menyebut impor kertas kraft ini sudah dilakukan sejak lama. Sebelumnya sempat ada BUMN bernama PT Kertas Kraft Aceh (Persero) yang memasok, namun sudah dibubarkan.
“Kalau (impor) kraft dari awal, dari dulu memang kita pakai kraft. Dulu ada yang namanya Kertas Kraft Aceh, sekarang sudah tutup,” imbuhnya.
Selain kertas kraft, Semen Indonesia juga impor gipsum. Jumlahnya disebut tidak terlalu besar karena pihaknya sudah mendapat sumber dari dalam negeri.
“Dua itu yang impor dari sisi material,” tuturnya. (*)