Polisi mengamankan sejumlah orang yang hendak menyusup ke rombongan mahasiswa yang bakal mengelar aksi unjuk rasa 11 April. Bahkan, dua di antaranya kedapatan membawa senjata tajam.
“Sementara dua orang membawa senjata tajam ini masih kita data. Masih berjalan,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, Senin, 11 April.
Namun, belum dirinci perihal jumlah sementara yang diamankan. Termasuk identitas mereka.
Baca Juga:Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov: Target Serangan Tidak Hanya di Mariupol, tapi Seluruh UkrainaVanessa Khong: Aku dan Keluargaku Bisa Buktikan Jika Semua Harta Bukan dari Indra Kenz atau Hasil Cuci Uang
Hanya saja, Tubagus menyebut beberapa di antaranya merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) dan ada pula yang dari luar Jakarta.
“Ada macem-macam. Ada yang dari Cianjur, ada yang dari anak SMK, ada macem-macem,” ungkapnya.
Tubagus melanjutkan, alasan mereka diamankan lantaran tak mewakili mahasiswa. Pengakuan sementara, mereka datang karena terhasut seruan yang beredar di media sosial.
Para penyusup itupun diamankan di beberapa titik. Semisal, sekitaran Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
“Mereka diamankan di sekitar wilayah Monas saat ini di beberapa titik yang lain juga cukup banyak mereka yang tidak jelas elemennya,” kata Tubagus. (*)