BEREDAR video detik-detik ketika Ade Armando babak belur dihajar massa di depan Gedung DPR. Seorang pria bertopi dan memakai jaket hitam terlihat pertama kali yang melepas pukulan.
Tidak jelas bagaimana awalnya proses kejadian ini. Video hanya merekam ketika Ade Armando sudah dirangkul oleh seorang pria.
Saat sedang berjalan, tiba-tiba sebuah pukulan mendarat di bagian kepala belakang Ade Armando. Sontak dia kaget dan pria yang di sebelahnya coba melindungi Ade Armando.
Beberapa orang masih coba menenangkan.
Baca Juga:Legislator PDIP Soroti Kasus Pengeroyokan Ade Armando: Usut Tuntas, Jangan Sampai Ada yang LolosPantau Langsung Demo 11 April, Ade Armando: Semoga Tidak Chaos, Polisi Telah Mengidentifikasi Pelaku Penyerangan
Tapi massa yang tidak jelas asal muasalnya, langsung makin tak terkendali. Melepaskan tendangan, pukulan hingga lemparan kardus ke arah Ade Armando.
Pria yang dari tadi di sebelahnya, masih terus coba melindungi Ade Armando.
Namun situasi yang tak kondusif membuat usahanya sia-sia. Ade Armando tersungkur ke tanah.
Celananya tiba-tiba pun sudah terlepas.
“Bukan dilakukan oleh petugas, tetapi dilakukan oleh massa aksi, kita belum tahu persoalannya,” Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.
Sebelumnya, usai mendengar sambutan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di atas mobil komando, orator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) meninggalkan gedung DPR RI pada Senin (11/4/2022).
Kapolri dan perwakilan dari gedung DPR RI turun dari mobil komando.
Kemudian situasi sudah mulai memanas. Sejumlah massa yang diduga bukan mahasiswa memprovokasi dengan melempari botol air mineral.
Baca Juga:Polisi Tangkap Pelaku Pemukulan Terhadap Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua, Ade ArmandoDetik-detik Sebelum Ade Armando Jadi Korban Dugaan Pengeroyokan Massa 11 April, Ada Akun Posting ‘Tolong Diinfokan ke Massa’
Bahkan mobil komando yang berjalan mundur juga ikut dilempari oleh massa yang diduga eks ormas terlarang. Tak lama keributan muncul di sebuah titik.
Ternyata satu orang pria berpakaian hitam sedang dianiaya oleh massa bukan dari mahasiswa.
Perwakilan BEM SI berusaha melerai agar orang yang dianiaya diduga Ade Armando tidak tewas mengenaskan.
“Sudah sudah, jangan dipukuli lagi bisa mati ini orang,” katanya.
Namun karena banyak massa dari luar mahasiswa, aksi main hakim sendiri tak terbendung.
Bahkan ada yang sempat menyebutkan penista agama dan pembenci Habib Rizieq (HRS) harus dibunuh.
Selain massa provokasi ada juga pelajar yang ikut dalam barisan melakukan penganiayaan kepada orang yang diduga adalah Ade Armando.