Fakta Gaya Hidup Kane Tanaka, Wanita Tertua di Dunia Berusia 119 Tahun

Rata-rata angka harapan hidup penduduk di Jepang adalah 83,89 tahun. Banyak pula yang berhasil mencapai usia 100 tahun. Salah satu penduduk asal Negeri Sakura, Kane Tanaka, bahkan ditetapkan sebagai orang tertua di dunia. Ia berusia 119 tahun saat ini.(REPRO BIDIK LAYAR VIA TWITTER @???? @tanakakane0102)

Calment diketahui hidup hingga usia 122 tahun, sebelum akhirnya meninggal pada 1997.

Kane Tanaka lahir pada 2 Februari 1903, bersamaan dengan diadakannya ajang balapan Tour de France perdana.

Tanggal kelahirannya juga bertepatan dengan produksi Ford Model A, mobil pertama yang diciptakan Ford Motor Company.

Kira-kira, apa rahasia umur panjang Kane Tanaka?

Berikut fakta-fakta mengenai gaya hidupnya, seperti dikutip Timesnownews.com.

https://twitter.com/tanakakane0102/status/1477294276954701824?s=20&t=zYx5NdRQY3r6WPJcniJ-Pg

Dia berusaha menjaga pikirannya tetap aktif, dan pada hari biasa dia bangun pukul enam pagi.
Dia menyukai teka-teki angka dan sibuk belajar matematika. Ini adalah rutinitasnya di sore hari.
Tanaka aktif terlibat menjalankan toko kelontong keluarganya hingga usia 103 tahun. Bahkan, Kane Tanaka pernah bersiap untuk membawa obor Olimpiade menjelang Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020 yang ditunda.
Tanaka masih menyukai minuman bersoda. Cucu perempuannya mengatakan, cokelat dan minuman berkarbonasi adalah makanan “cheating” bagi Tanaka.
Tanaka mengaku bahwa keluarganya, imannya kepada Tuhan, tidur nyenyak, selalu positif dan penuh harapan. Dia juga mengonsumsi makanan enak, dan berlatih matematika untuk membantunya hidup lama.
Salah satu hiburan favoritnya adalah permainan othello, dia juga ahli dalam permainan papan klasik, seperti dilaporkan Guinness Book of World Records.
Kane Tanaka tinggal di panti jompo dan terakhir kali bertemu cicit perempuannya pada bulan Desember.
Kane Tanaka adalah orang asli Jepang yang menjadi warga dari negara dengan tingkat harapan hidup tertinggi di dunia (84,2 tahun menurut WHO). Rasa kebersamaan, inklusi dan kepedulian terhadap orang tua dalam keluarga dan masyarakat Jepang membuat tingkat stres mereka tetap rendah.
Tanaka dan kebanyakan orang Jepang tidak pernah makan sampai kenyang, tetapi mempraktikkan “Hara Hachi Bu” yang artinya makan sampai kita merasa kenyang sekitar 80 persen.
Makanan Jepang terdiri dari makanan fermentasi, akar-akaran, sayuran hijau dan ikan. Hal ini menyebabkan orang Jepang memiliki asupan tinggi lemak omega-3 yang dikenal dapat melindungi dari penyakit jantung. (*)