Ada tiga daerah yang dicatatkan sejarah pernah menjadi lokasi tempat penyebaran agama Islam dari Sunan Kalijaga. Daerah pertama Cirebon, sebagaimana disebutkan di Babad Cirebon, sekembalinya dari Palembang ke Pulau Jawa bertahan dan menyebarkan Islam di Cirebon. Sang waliullah ini menetap di sebuah desa yang kini dinamakan Desa Kalijaga yang lokasinya 2,5 kilometer ke arah selatan kota.
Cerita menarik datang saat awal kedatangan Sunan Kalijaga di Cirebon. Saat itu Raden Sahid sempat menyamar sebagai tukang sapu bersih masjid atau marbot di lingkungan Keraton Kasepuhan Cirebon. Tapi hal itu diketahui oleh Sunan Gunung Jati.
Selain Cirebon, Yogyakarta juga menjadi tempat dimana Sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam. Sunan Kalijaga berdakwah Islam tepatnya di daerah Sendang Kasihan. Daerah ini kini berada di Dusun Kasihan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Baca Juga:Jejak Kayu Jati Masjid Demak, Pertemuan Sunan Kalijaga dan Ratusan Kera Raksasa di Gua Kreco GunungpatiApakah Vladimir Putin Bakal Hadir di KTT G20? Rusia Angkat Suara Soal Desakan Barat Kepada Indonesia
Kadilangu, Demak menjadi daerah yang paling lama ditempati Sunan Kalijaga. Bahkan konon di daerah ini Sunan Kalijaga membina kehidupan rumah tangga hingga menghabiskan hidupnya sampai akhir hayat.
Di sini terdapat sebuah situs sejarah yang diyakini berhubungan erat dengan kiprah Sunan Kalijaga, salah satunya sebuah masjid yang dinamakan Masjid Sunan Kalijaga. Lokasinya berada Desa Kadilangu, Demak, tepatnya beberapa meter ke arah timur kompleks Makam Sunan Kalijaga dan makam istri, serta ayahnya Arya Wilatikta. (*)