SUNAN KALIJAGA merupakan salah satu wali songo penyebar agama Islam di Pulau Jawa yang terkenal memiliki kesaktian. Bahkan kesaktian yang disebut karomah itu kerap dimanfaatkan untuk berdakwah kepada umat atau pun membangun sarana prasarana ibadah.
Suatu waktu Sunan Kalijaga diutus oleh Sultan Demak untuk mencari kayu jati dengan kualitas terbaik di hutan belantara. Kayu itu sebagaimana dikisahkan dalam buku “Kesakitan dan Tarekat Sunan Kalijaga” tulisan Rusydie Anwar, akan digunakan sebagai bahan membangun masjid.
Sunan Kalijaga pun menjalankan perintah tersebut. Ia pergi ke sebuah hutan lebat di kawasan Gunungpati. Konon hutan itu sangat lebat dengan pohon-pohon jati yang tumbuh subur. Namun sesuai perintah Sultan Demak, Sunan Kalijaga diminta untuk mencari pohon jati yang paling besar dan paling bagus.
Baca Juga:Apakah Vladimir Putin Bakal Hadir di KTT G20? Rusia Angkat Suara Soal Desakan Barat Kepada IndonesiaKasus Robot Trading DNA Pro, Polri Tetapkan 12 Orang Tersangka 7 Buron, Total Kerugian Rp97 Miliar
Sayangnya setelah menemukan pohon jati yang dimaksud justru menjadi sarang kera-kera berukuran besar. Kera-kera itu bergelantungan di setiap rantingnya. Pada waktu Sunan Kalijaga sampai di tempat itu, kera-kera tersebut merasa terkejut dan satu per satu turun seakan-akan siap menyerang Sunan Kalijaga.
Kera-kera itu rupanya merasa terganggu dengan kehadiran Sunan Kalijaga. Melihat kondisi seperti itu, Sunan Kalijaga kemudian mencari sungai tak jauh lokasi pohon lalu berwudhu. Setelah itu, pria bernama asli Raden Sahid ini lantas berdoa kepada Alloh agar kera-kera raksasa penghuni pohon tersebut tidak mengganggu, bahkan mematuhi perintahnya.
Tak disangka-sangka, kera-kera yang berjumlah banyak itu turun dari atas pohon dan duduk berbaris di hadapan Sunan Kalijaga. Sang waliullah ini pun merasa takjub dan bersyukur. Sunan Kalijaga pun dibuat kian takjub saat kera-kera itu bisa berbicara layaknya manusia. “Kami siap tunduk pada perintahmu,” ucap kera-kera itu.
Mengetahui para kera itu berkumpul di hadapannya, Sunan Kalijaga pun menyampaikan maksud tujuannya. Ia berbicara kepada para kera bahwa dirinya diperintahkan untuk mencari dan mengambil pohon jati yang besar untuk membangun masjid. Sunan Kalijaga pun berharap para kera ini mengikhlaskan pohon jati itu untuk pembangunan masjid yang menjadi bagian syiar agama islam.