DRONE canggih Switchblade anti-tank akan dikirim Amerika Serikat ke Ukraina sebagai bentuk paket bantuan melawan Rusia. Militer AS pun kabarnya sedang melatih cara penggunaan drone kamikaze ini.
Dilansir dari BBC, Kamis 7 April, Amerika Serikat dikabarkan melatih sejumlah kecil warga Ukraina yang sudah berada di AS tentang cara menggunakan drone Switchblade anti-tank canggih. Informasi BBC ini disampaikan oleh seorang pejabat senior pertahanan AS.
Drone ini disebut-sebut sebagai senjata yang sangat efektif. Dia bisa dimasukkan ke dalam ransel dan dibawa-bawa. Drone ini disebut drone kamikaze karena mereka akan menabrak target sambil membawa hulu ledak di ujungnya.
Baca Juga:Inilah ‘Senjata’ Ampuh Rusia Bikin Pecah EropaAnggota DPR RI Inisial AW Ditangkap Polisi karena Diduga Tersangkut Narkoba Jenis Sabu
Punya kemampuan terbang jauh di atas langit untuk mengincar target. Dan bisa dikendalikan dari target bermil-mil jauhnya dari operator.
Mereka sering disebut drone “kamikaze”, karena cara mereka menabrak target mereka, membawa hulu ledak di ujungnya.
Orang-orang Ukraina yang dilatih berpartisipasi dalam program pendidikan militer profesional. Dan mereka mungkin menerima lebih banyak pelatihan tentang sistem lain sebelum kembali segera ke Ukraina.
Drone Switchblade ini terbilang baru bagi militer Ukraina. Gedung Putih bilang akan memasok 100 drone Switchblade ke Ukraina.
Dikutip dari ABC News, Switchblade bukan seperti drone Predator jarak jauh yang selama ini menjadi senjata andalan AS. Switchblade terlihat mirip dengan pesawat kecil dan menembakkan rudal ke sasaran.
Bahkan Switchblade bisa dimasukkan ke dalam ransel dan terbang langsung ke sasaran untuk meledakkan hulu ledak kecilnya.
Panjangnya kurang dari 2 kaki dan beratnya hanya 5,5 pon, Switchblade 300 dapat diluncurkan dari tabung kecil yang menyerupai mortar, setelah itu dapat terbang hingga 15 menit. Switchblade 600 yang lebih besar efektif terhadap target lapis baja dan dapat terbang selama lebih dari 40 menit, tetapi beratnya 50 pon. (*)