“Jangan heran juga jika pasien yang memperoleh plasebo mengeluhkan efek samping mirip halnya obat aktif, misal batuk, diare, demam, pusing, dan sebagainya,” katanya.
Bambang mengatakan penelitian dengan desain yang baik akan menjawab apakah obat atau metode yang diberikan pada pasien benar memiliki manfaat klinis atau tidak. “Semakin banyak yang terlibat penelitian, semakin kuat kesimpulan yang bisa diambil apakah memang bermanfaat atau tak lebih baik dari plasebo,” katanya. (*)