Ribuan warga Palestina dengan kerabat dekat di Israel juga akan diberikan izin untuk mengunjungi mereka antara Minggu dan Kamis, kata kantor penghubung pemerintah Palestina.
Aturan akan berlaku untuk minggu depan, dengan pejabat keamanan akan bertemu lagi untuk mempertimbangkan memperluas kebijakan tersebut lebih lanjut.
Diketahui, Israel mengumumkan aturan tersebut beberapa jam setelah polisi menangkap delapan warga Palestina, Terkait dugaan pelemparan batu dan benda lain terhadap petugas di luar Gerbang Damaskus ke Kota Tua Yerusalem.
Baca Juga:Kasus Penistaan Agama, Terdakwa M Kace Divonis 10 TahunKritik Vladimir Putin Atas Penyerangan Ukraina, Youtube Tangguhkan Akun Vlogger China
Tahun lalu, bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa di dalam dan sekitar Kota Tua menjadi salah satu pemicu perang Gaza.
Israel merebut Yerusalem Timur, bersama dengan tempat-tempat sucinya bagi tiga agama Ibrahim, dalam perang Arab-Israel 1967, kemudian mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional.
Adapun Palestina mencari Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan yang akan mencakup Tepi Barat dan Jalur Gaza. Sementara, Israel menganggap seluruh kota sebagai ibu kota bersatu. (*)