MENTERI Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan Rusia harus dikeluarkan dari forum Kelompok 20 (G20), menyebut Negeri Paman Sam akan melakukan boikot sejumlah pertemuan G20, jika pejabat Rusia hadir.
Komentarnya pada sidang Komite Jasa Keuangan DPR AS, menimbulkan pertanyaan tentang peran masa depan G20 setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Sejak 2008, G20 telah menjadi forum internasional utama untuk isu-isu mulai dari bantuan COVID-19 hingga utang lintas batas dan juga termasuk China, India, Arab Saudi dan negara-negara lain yang enggan mengutuk tindakan Rusia.
Baca Juga:Maria dan Katerina Disanksi karena Diyakini Sembunyikan Kekayaan Ayahnya, Vladimir PutinTwitter Batasi Jangkauan Akun Pemerintah Rusia, Termasuk Milik Vladimir Putin
Yellen mengatakan kepada anggota parlemen, invasi Rusia ke Ukraina dan pembunuhan warga sipil di Bucha tercela, merupakan penghinaan yang tidak dapat diterima terhadap tatanan global berbasis aturan, dan akan memiliki dampak ekonomi yang sangat besar di Ukraina dan sekitarnya.
Amerika Serikat dan sekutu utamanya telah menempatkan penekanan yang lebih besar dalam beberapa bulan terakhir pada pengelompokan G7 dari negara-negara demokrasi industri, yang kepentingannya lebih selaras, menggunakan pertemuan G7 untuk mengoordinasikan tanggapan mereka terhadap perang Rusia di Ukraina.
Yellen mengatakan, Pemerintahan Presiden Biden ingin mendorong Rusia keluar dari partisipasi aktif di lembaga-lembaga internasional utama, tetapi mengakui bahwa tidak mungkin Rusia dapat dikeluarkan dari Dana Moneter Internasional (IMF) mengingat aturannya.
“Presiden Biden menjelaskan, dan saya tentu setuju dengannya, bahwa Rusia tidak bisa menjadi bisnis seperti biasa di lembaga keuangan mana pun,” kata Yellen dalam menanggapi sebuah pertanyaan.
“Dia meminta agar Rusia dikeluarkan dari G20, dan saya telah menjelaskan kepada rekan-rekan saya di Indonesia bahwa kami tidak akan berpartisipasi dalam sejumlah pertemuan jika Rusia ada di sana,” kata Yellen.
Indonesia yang memegang kursi kepresidenan tahun ini, akan menjadi tuan rumah pertemuan keuangan pada Bulan Juli dan pertemuan puncak para pemimpin pada Bulan November.
Seorang juru bicara Departemen Keuangan kemudian mengatakan, Yellen mengacu pada pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 pada 20 April di sela-sela Pertemuan Musim Semi IMF dan Bank Dunia di Washington dan pertemuan deputi terkait.