Putri sulung Putin, Maria, belajar biologi di Universitas St. Petersburg dan kedokteran di Universitas Negeri Moskow, menurut penyelidikan Reuters. Dia juga sangat terlibat dalam pekerjaan penelitian genetik, yang di masa lalu digambarkan sebagai bidang yang akan “menentukan masa depan seluruh dunia ” oleh Presiden Putin.
Menurut laporan media Rusia dan Barat, Maria menikah dengan pengusaha Belanda Jorrit Joost Faassen.
Dia mengejar karir biomedis yang berspesialisasi dalam sistem endokrin pada tahun 2015, sebagai kandidat doktoral di Pusat Penelitian Endokrinologi di Moskow, dan merupakan penulis buku tentang ‘Pengerdilan Idiopatik’ pada anak-anak, kata laporan Reuters.
Baca Juga:Twitter Batasi Jangkauan Akun Pemerintah Rusia, Termasuk Milik Vladimir PutinDituding Sebarkan Disinformasi, 22 Channel YouTube Diblokir India
Suaminya dulu bekerja untuk Gazprombank, pemberi pinjaman besar dengan hubungan kuat dengan elit di sekitar Putin, kata laporan itu. Tidak ada perkiraan yang segera tersedia untuk aset dan kepemilikan mereka.
Sanksi yang diumumkan Rabu juga termasuk putri dan istri menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov. AS juga melarang orang Amerika berinvestasi di Rusia, menargetkan lembaga keuangan Rusia dan pejabat Kremlin, sebagai tanggapan atas apa yang dikecam Presiden Joe Biden sebagai kekejaman Rusia di Ukraina.
Rusia membantah sengaja menyerang warga sipil, mengatakan gambar mayat di Bucha utara Kyiv dipentaskan untuk membenarkan sanksi lebih terhadap Moskow. Selain itu, Rusia mengatakan pihaknya terlibat dalam operasi militer khusus yang dirancang untuk demiliterisasi dan denazifikasi. Ukraina. Hal yang ditolak Ukraina dan pemerintah Barat sebagai dalih palsu untuk invasi Rusia.
Semntara itu, tingkat kekayaan Putin adalah subjek sensitif di Rusia. Kremlin tahun lalu membantah bahwa dia adalah pemilik istana mewah di Laut Hitam, seperti yang dituduhkan oleh politisi oposisi Alexei Navalny dalam sebuah video yang menarik banyak penonton di YouTube.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Februari, sanksi yang diberlakukan terhadap Putin sendiri tidak ada gunanya.
“(Putin) cukup acuh tak acuh. Sanksi itu berisi klaim yang tidak masuk akal tentang beberapa aset. Presiden tidak memiliki aset selain yang telah dia nyatakan,” tukas Peskov.
Sebaliknya, anggota parlemen AS percaya sebaliknya.