KOMANDAN Rusia yang bertanggung jawab atas pembantaian di Bucha telah diumumkan namanya oleh sumber-sumber Ukraina.
Dilansir Evening Standard, Letnan Kolonel Azatbek Omurbekov memimpin Brigade Senapan Bermotor Terpisah ke-64 yang menduduki Bucha, kota di wilayah Kyiv di mana para tentaranya diduga membantai penduduk setempat.
Bukti yang berkembang menunjukkan kekejaman di Bucha di mana perempuan dan anak-anak setempat dilaporkan dilecehkan dan ditembak.
Baca Juga:Chelsea Dibantai Real Madrid 1-3, Thomas Tuchel Marah BesarKecelakaan Hebat Marc Marquez di MotoGP Mandalika, Begini Analisa Pol Espargaro
Aktivis Ukraina dan detektif web dilaporkan telah mengidentifikasi keberadaan pasukan Omurbekov, yang biasanya berbasis di timur Rusia, dan sejumlah unit militer Rusia lainnya.
Relawan InformNapalm menyebut Omurbekov adalah bagian dari unit 51460 dari Brigade Senapan Bermotor Terpisah ke-64.
Juga di kota itu, menurut pihak Ukraina, ada pasukan dari beberapa unit Rusia lainnya, meskipun sejauh ini tidak ada komandan lain yang disebutkan namanya.
Apa yang Terjadi di Bucha?
Ukraina menuduh tentara Rusia telah melakukan “pembantaian” di Bucha, sebuah kota di barat laut Kyiv yang baru-baru ini direbut kembali oleh pasukan Ukraina.
Mayat warga sipil ditemukan tergeletak di jalan-jalan.
Mengutip inquirer.net, ini yang terjadi di Bucha.
Kota yang hancur. Bucha, kota komuter berpenduduk sekitar 37.000 orang di luar Kyiv, serta kota terdekat Irpin, mengalami pertempuran sengit sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Bucha diduduki oleh tentara Rusia pada hari ketiga perang, tepatnya pada tanggal 26 Februari.
Wilayah itu tidak dapat diakses selama lebih dari sebulan.
Penembakan kemudian berhenti dan pasukan Ukraina baru dapat sepenuhnya memasuki kota itu beberapa hari yang lalu.
Baca Juga:Villarreal Bungkam Bayern Munchen 1-0, Unai Emery: Hal yang Paling MemuaskanBeredar Video Tentara Ukraina yang Diduga Aniaya Warga Sipil, Begini Penjelasan Walikota Dnipro
Wartawan AFP pada hari Sabtu melihat lubang besar bekas tembakan peluru di blok apartemen, banyak mobil yang rusak dan jalan-jalan yang dipenuhi puing-puing atau kabel listrik yang jatuh.
Mereka yang tinggal di Bucha, terjebak oleh pertempuran yang tak henti-hentinya, kekurangan air dan listrik dan hidup dalam suhu yang sangat dingin. Saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa mereka melihat pejuang Chechnya di tengah pasukan Rusia.