PARA pemimpin Ukraina di wilayah Donetsk dan Luhansk di Donbas telah meminta warga sipil untuk mengungsi ke barat. Hal ini untuk menghindari jatuhnya korban warga sipil saat medan pertempuran bakal berpindah ke wilayah Ukraina timur.
Pasukan Ukraina kini berkumpul di sekitar desa Krasnopillia di Donbas bersiap untuk menghadapi serangan Rusia yang bakal terfokus ke wilayah timur.
Pada Selasa (5/4/2022) pagi, antrean mobil sepanjang tiga kilometer menunggu melewati pos pemeriksaan untuk memasuki Kramatorsk dan kota Slavyansk sebelum melanjutkan perjalanan.
Baca Juga:48 Jam Uni Eropa Usir 200 Diplomat Rusia, Kremlin: Langkah PicikWaspada, Inilah 5 Perbuatan yang Dapat Menghilangkan Pahala Puasa Ramadhan
Sejauh ini evakuasi sebagian besar dilakukan dengan kereta api, dengan antara 2.000 dan 3.000 warga meninggalkan stasiun di Kramatorsk setiap hari.
Tetapi kerusakan pada jalur kereta senin malam membuat layanan dihentikan Selasa pagi, menurut operator kereta api Ukraina.
Baru pada Selasa petang, sebuah kereta akhirnya meninggalkan stasiun, tempat ratusan orang dengan sabar menunggu angkutan keluar.
Beberapa orang yang tinggal di Kramatorsk hidup di bawah jam malam dan mengikuti irama sirene serangan udara. Bahan bakar sulit didapat dan sebagian besar toko tutup.
“Suasana menjadi tegang, semua orang gugup. Saatnya pergi sekarang,” kata seorang sukarelawan di stasiun itu kepada AFP. (*)