GEMPA tektonik dengan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Gunungkidul (Yogyakarta) hingga Pacitan (Jawa Timur) pada Rabu, 6 April 2022. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pada pukul 10.03 WIB.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan pusat gempa berada di laut, berjarak sekitar 24 kilometer arah barat daya Gunungkidul. Kedalaman sumber gempanya 123 kilometer.
Gempa tergolong berkedalaman menengah. “Akibat adanya deformasi atau patahan pada bagian Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Pulau Jawa tepatnya di zona Benioff,” ujarnya.
Baca Juga:Tradisi Ramadhan Unik di Dunia, dari Menembakkan Meriam, Menyalakan Lentera hingga PadusanRusia Ultimatum Ukraina Menyerah, Igor Konashenkov: Kiev Tidak Tertarik untuk Selamatkan Nyawa Prajuritnya
Menurut Daryono, gempa ini bukan jenis gempa subduksi megathrust dan bukan juga gempa akibat sesar aktif kerak dangkal.
Gempa ini terjadi di Zona Benioff, yaitu pada lempeng Indo Australia yang menunjam ke bawah Jawa tidak lagi landai tetapi sudah menukik. Slab lempeng yang tersubduksi lebih dalam ini ada bagian yang mengalami deformasi atau patah yang kemudian memancarkan gelombang gempa.
Sebelumnya gempa serupa pernah terjadi di selatan Jawa Timur pada 21 Mei 2021 dengan magnitudo 5,9 dari kedalaman 110 kilometer dan merusak ratusan rumah di tujuh kabupaten dan kota di Jawa Timur, khususnya Blitar dan Malang. Sementara guncangan gempa kali ini terasa di Gunungkidul, Bantul, Sleman, Trenggalek hingga Pacitan.
Skala intensitas gempanya berkisar II-III MMI. Getarannya mulai dirasakan sebagian orang hingga di dalam rumah seakan ada truk yang melintas. Hingga pukul 10.30 WIB nihil gempa susulan. (*)