Sepeninggal Sunan Giri, Prabu Brawijaya mencoba kembali menyerbu Giri. Pertahanan Sunan Parapen jebol, terburu nafsu untuk membalas dendam, maka makam Sunan Giri diperintahkan dibongkar.
Tentara Majapahit yang sedang menggali makam Sunan Giri terkena batunya, para tentara ini jatuh tertelungkup. Juru kunci makam pun dipaksa untuk membongkar makam di bawah ancaman tentara Majapahit. Anehnya saat makam dibongkar, ketika papan jenazah diangkat, ribuan kumbang keluar dari lubang makam beterbangan memenuhi udara.
Kumbang – kumbang itu mengejar tentara Majapahit. Tentara Majapahit pun terpaksa mundur sampai pusat kerajaan. Sejak saat itu Prabu Brawijaya akhirnya berjanji tidak akan mengganggu Sunan Giri dan pengikutnya kembali. (*)