KEMENTERIAN Pertahanan Rusia membantah tuduhan rezim Kiev dalam pembunuhan warga sipil di Bucha, wilayah Kiev
Semua foto dan video yang telah dipublikasikan oleh rezim Kiev yang seakan-akan menjadi saksi beberapa “kejahatan” yang dilakukan oleh prajurit Rusia di Bucha, wilayah Kiev, merupakan provokasi.
Selama kota itu berada di bawah kontrol pasukan Rusia, tidak ada satu pun penduduk setempat yang menderita gara-gara tindakan kekerasan apa pun. Prajurit Rusia justru telah mengirimkan dan mendistribusikan 452 ton bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di wilayah Kiev.
Baca Juga:Ketika Rasulullah Pernah Kesiangan Shalat ShubuhMaria Ozawa Sapa Raffi Ahmad di Mari Beach Club, Bikin Warganet Cemas
Selama kota itu berada di bawah kontrol pasukan Rusia dan bahkan hingga sekarang, penduduk setempat di Bucha bergerak bebas di sekitar kota dan dapat menggunakan telepon seluler.
Jalan keluar dari Bucha tidak terhalang. Semua penduduk setempat bebas meninggalkan kota ke arah utara, termasuk ke Republik Belarus. Pada saat yang sama, pinggiran selatan kota, termasuk daerah permukiman, ditembaki 24/7 oleh pasukan Ukraina dengan artileri kaliber besar, tank, dan beberapa sistem peluncuran roket.
“Kami ingin menggarisbawahi secara khusus bahwa semua unit Rusia ditarik sepenuhnya dari Bucha pada 30 Maret, sehari setelah putaran perundingan damai tatap muka Rusia-Ukraina di Turki,” tulis pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Rusia dikutip delik.news dari akun instagram rusemb_indonesia, Selasa (5/4)
Selain itu, pada 31 Maret, Wali Kota Bucha, Anatoliy Fedoruk, mengonfirmasi dalam pesan video bahwa tidak ada prajurit Rusia di Kota Bucha. Dia tidak menyebutkan ada penduduk setempat yang ditembak di jalan-jalan dengan tangan terikat.
Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa semua yang disebut “bukti kejahatan” di Bucha tidak muncul sampai hari keempat, ketika Dinas Keamanan Ukraina dan perwakilan media Ukraina tiba di kota tersebut.
“Kami menaruh perhatian pada semua gambar jasad orang-orang yang diterbitkan oleh rezim Kiev, yang tidak menjadi kaku setelah setidaknya empat hari, tidak memiliki noda mayat yang khas, dan luka-lukanya mengandung darah yang tidak mengoagulasi,” tulis pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Rusia.
Semua hal tersebut mengonfirmasi bahwa foto dan rekaman video dari Bucha adalah pementasan lain oleh rezim Kiev untuk media Barat, seperti halnya di Mariupol dengan rumah sakit bersalin, serta di kota-kota lain. (*)