MENTERI Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengadakan kunjungan ke China hari ini, Rabu, 30 Maret 2022. Ini adalah kunjungan pertama ke luar negeri sejak perang Rusia Ukraina mulai 24 Februari lalu.
Lavrov mengadakan dua pertemuan multinasional di Afghanistan bersama dengan perwakilan dari Pakistan, Iran, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan.
Menteri Luar Negeri Wang Yi akan mewakili China dan menteri luar negeri yang ditunjuk Taliban Amir Khan Muttaqi akan mewakili Afghanistan pada pertemuan regional tersebut. Qatar dan Indonesia akan hadir sebagai tamu.
Baca Juga:Rasulullah Mengamini 3 Doa Malaikat Jibril saat Bulan RamadhanPenjualan Oppo dan Infinix Unjuk Gigi, Ini Seri yang Banyak Dicari
Menteri luar negeri Rusia juga akan menghadiri pertemuan terpisah dari “Extended Troika” dengan utusan khusus di Afghanistan dari China dan Amerika Serikat, menurut kementerian luar negeri China.
“China, AS, Rusia, dan Pakistan adalah semua negara dengan pengaruh signifikan dalam masalah Afghanistan,” kata juru bicara kementerian Wang Wenbin tentang pertemuan Troika pada briefing harian pada hari Selasa.
China belum mengakui pemerintah Taliban di Afghanistan, namun negara Tirai Bambu itu telah menahan diri dari kritik keras dari AS dan negara lainnya. China tetap membuka Kedutaan Besar Kabul dan belum mengomentari langkah Taliban untuk membatasi pendidikan anak perempuan serta pelanggaran hak asasi manusia lainnya.
Pertemuan tersebut diadakan di Tunxi, sebuah kota kuno di provinsi Anhui. Kota ini relatif terpisah dari kawasan lainnya sehingga memungkinkan para diplomat untuk menghindari karantina virus corona 21 hari yang diwajibkan bagi para pelancong internasional ke Beijing dan kota-kota besar China lainnya.
Dalam sebuah posting di akun media sosial Weibo-nya, kedutaan Rusia di Beijing pada hari Rabu mengkonfirmasi Sergei Lavrov telah mendarat di kota timur Huangshan. Dilansir dari Moscow Times,Sergei Lavrov melykiskan gambaran tentang tatanan dunia baru. Dia mengatakan dunia hidup melalui tahap yang sangat serius dalam sejarah hubungan internasional.
“Kami, bersama Anda, dan simpatisan kami akan bergerak menuju tatanan dunia yang multipolar, adil, demokratis,” kata Lavrov dalam video yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Rusia menjelang pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.