RELAWAN Ganjar Pranowo Presiden (GPP) menilai elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) sudah mentok. Anies tak bisa mengerek nilai tawarnya pada publik hingga konsisten berada di puncak rangking calon presiden favorit pilihan masyarakat. Bagi GPP, Anies tak bisa lagi berada di puncak persaingan.Â
Elektabilitas Anies itu udah mentok. Si Qodari (Ahmad Qodari) juga bilang begitu. Dan menurut saya itu benar,” ujar Ketua Relawan GPP, Akhmad Syaiful, Sabtu (2/4/2022).
Dulu, kata dia, saat nama Ganjar belum muncul dalam radar Capres yang dipotret oleh lembaga survei, Anies diakuinya unggul. Bahkan, Anies dan Prabowo Subianto bersaing ketat sebagai tokoh pilihan teratas dalam survei-surveinya. Tetapi, saat nama Ganjar muncul, keadaan berbalik. Anies justru tercecer dikalahkan oleh Ganjar atau Prabowo Subianto.
Baca Juga:Pasukan Rusia Dilaporkan “Menghilang ” dari Bandara AntonovKargo Gresini untuk MotoGP Argentina Tiba di Sirkuit Termas de Rio Hondo
Dulu, sebelum ada Ganjar, Prabowo sama Anies unggul di survei. Tapi Prabowo di atas (1) Anies di bawah (2). Tapi pas muncul Ganjar, Ganjar nomor 1 atau nomor 2. Anies di urutan ke 3 aja nggak naik-naik. Ini yang survei beneran ya. Kalau yang abal-abal bisa aja dibuat selisihnya jauh. SMRC, Poltracking yang kredibilitasnya sudah diakui itu kan Anies di nomor 3 terus. Artinya nggak naik-naik,” katanya.
Dia menambahkan, pada survei yang dilakukan lembaga-lembaga survei lain, Ganjar dan Prabowo Subianto saling bergantian berada di puncak pilihan masyarakat. Dia bahkan meyakini, nama Ganjar semakin melejit bila PDIP secara resmi mengumumkan nama Ganjar sebagai Capres. Kalau survei lain gantian. Kadang Ganjar di atas, kadang Prabowo diatas Ganjar. Itu karen dia (Prabowo) kan udah 2 kali Nyapres. Ganjar kan belum. Tapi kalau sudah diumumkan Ganjar Capres, ini pasti melejit lagi elektabilitasnya,” katanya. (*)