Pemegang saham terbesar PT Sahari Sukses Investama adalah PT Trinugraha Thohir dengan porsi 61,40%. Di belakang PT Trinugraha Thohir inilah ada nama Edna Thohir yang punya 29,99 persen saham, Boy Thohir 23,34 persen, Erick Thohir 23,34 persen dan Hireka Vitaya sebanyak 23,33 persen.
Dari sederet nama-nama investor besar itu, hanya dua orang yang punya jabatan di WOMF. Mereka adalah Boy Thohir yang menjadi Komisaris dan Robbyanto Budiman yang menempati posisi Wakil Presiden Komisaris WOMF.
Perihal pengendalian Keluarga Thohir atas WOMF sebetulnya bukan barang baru. PT Wahanaartha Harsaka sempat menjadi pemegang 55 persen saham WOMF. Lalu PT Wahanaartha Mekarselaras sebanyak 10 persen dan PT Millenia Prosperindo Optima mengempit 35 persen.
Baca Juga:Penyebab Pemecatan Terawan Belum Jelas, IDI Tak Penuhi Undangan DPR, MKEK Sebut Urusan Internal IDIBaca Surat Al Kahfi Setiap Malam Jumat, Jangan Pernah Melewatkannya
Namun pada 24 Mei 2004 semua investor itu melepas kepemilikannya ke sejumlah pihak. Salah satunya kepada Mochamad Thohir. Ayahanda Erick dan Boy Thohir itu pun menjadi pemilik 12,60 persen saham WOMF secara langsung.
Hanya setahun berselang, yakni pada Mei 2005, Mochamad Thohir dan para investor lain seperti Susianty Pranata, Widjaya Budiman, Dewi Ratnasari Gozali, Yanto Kasiman dan Benny Wennas menjual dan mengalihkan saham WOMF yang dimilikinya kepada sejumlah pihak.
Para investor baru WOMF itu adalah PT Bank Internasional Indonesia, kini bernama PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Lalu ada International Finance Corporation dan DBS Nominess (Private) Limited. Mereka menebus saham WOMF di harga Rp495 per saham.
Sekitar lima tahun kemudian, barulah Keluarga Thohir kembali ke WOMF. Kali ini menggunakan kendaraan bernama PT Wahana Makmur Sejati.
PT Wahana Makmur Sejati mulai masuk sebagai pemegang saham WOMF lewat serangkaian transaksi yang berlangsung pada 22 Juni 2010 hingga 6 Agustus 2010.
Pada tahun 2010 itu, PT Wahana Makmur Sejati menguasai 334.802.500 saham WOMF, setara 16,74 persen. Harga perolehannya kala itu sekitar Rp 313 per saham.
Seiring berjalannya waktu, kepemilikan PT Wahana Makmur Sejati di WOMF terus bertambah. Hingga kini, mereka sudah mengempit 25,01 persen saham WOMF. (*)