MASA depan Marc Marquez di MotoGP kini jadi tanda tanya. Penyebabnya adalah cedera diplopia yang mendera pebalap Repsol Honda tersebut.
Menurut mantan pebalap grand prix asal Inggris Keith Huewen, cedera ini bukan seperti tulang yang patah yang bisa diperbaiki secara mekanik.
“Cedera mata bagi saya, sepenuhnya non-medis, sedikit seperti cedera otak. Itu adalah sesuatu yang Anda tak bisa lakukan apa-apa. Ini apa adanya dan Anda harus tangani apapun kondisinya,” ujarnya dalam podcast di MotoGP.
Baca Juga:Pensiun November 2021, Valentino Rossi: Saya Tak Merindukan MotoGPHarga Pangan Diprediksi Naik Jelang Ramadhan, Pemprov DKI: Warga Jangan Panic Buying
Huewen mengatakan, setiap kali Marquez jatuh dan kembali pulih, pasti ada rasa gugup yang mengelayutinya. Hal itu bahkan terjadi tanpa disadari pebalap berjuluk The Baby Alien tersebut.
“Ini akan memiliki efek dari sisi kinerja dan mentalnya,” tuturnya.
Sayangnya, bagi Huewen, Marquez sudah mendekati ujung kariernya di MotoGP. Itu dinilainya sebagai cara yang adil untuk dilalui pebalap asal Spanyol tersebut.
“Dalam kasus Marquez, dia mengalami benturan keras di kepala dan itu menyebabkan cedera mata lagi. Berapa lama dia bisa terus melakukannya? Tak lebih lama menurut saya,” pungkasnya.
Marc Marquez belum mengambil langkah lebih jauh terkait masa depannya. Fokus The Baby Alien saat ini adalah pemulihan diplopia yang diderita.
Sementara Repsol Honda juga masih menunggu kepastian dari tim dokter terkait masa depan sang pebalap. Namun, kabarnya, sudah ada beberapa kandidat yang dilirik jika Marc Marquez dinyatakan tak bisa lanjut lagi balapan. (*)