SEBUAH laporan investigasi terkait Presiden Rusia Vladimir Putin diungkap Rabu (30/3/2022). Ia disebut tengah mengungsi ke sebuah bunker perlindungan mewah di dekat pegunungan Ural, sejak perang Rusia-Ukraina berlangsung.
Laporan ini diutarakan media investigasi Bellingcat yang bekerja sama dengan tim surat kabar investigasi Rusia, Novaya Gazeta. Mereka saat itu menanyakan kepada pejabat Kremlin terkait di mana keberadaan Putin.
Jurnalis Bellingcat Christo Grosev mengatakan Putin sudah mulai “tinggal” di bunker mulai tanggal 2 Maret lalu. Selain Putin, pejabat lain juga ikut termasuk Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu.
Baca Juga:Menlu: Taliban Penting Memenuhi Janji-JanjinyaTaliban Tutup Sekolah untuk Wanita, Gus Yahya: Tolong Beri Putrimu Pendidikan yang Terbaik!
“Putin dapat berlindung di bunker nuklir mewah rahasia bersama dengan pejabat tinggi Rusia lainnya, untuk mengantisipasi perang nuklir,” klaim laporan itu sebagaimana dikutip The Express, Kamis (31/3/2022).
“Sergei Shoigu juga ada di bunker atau di salah satu fasilitas pemerintah Rusia yang tidak dapat dihancurkan oleh serangan balasan, misalnya setelah serangan nuklir.”
Bunker itu disebut memiliki fasilitas mewah dan seperti kota bawah tanah. Sayangnya Rusia belum mengonfirmasi ini.
Sebenarnya bukan hanya Rusia yang memiliki bunker untuk sang presiden bersembunyi. Amerika Serikat (AS) juga.
Bukan saat Presiden Joe Biden tentunya. Keberadaan bunker terkuak saat mantan presiden Donald Trump diungsikan ke ruangan itu untuk menghindari para demonstran gerakan Black Lives Matter pada 2020 lalu.Â
Mengutip The Washington Post, lokasi “ruang darurat” itu ada di Gedung Putih. Letaknya di bawah Sayap Timur.
Bangunan itu adalah Pusat Operasi Darurat Kepresidenan (PEOC), yang dibangun selama Perang Dunia II. Ini menjadi tempat berlindung bagi Presiden Franklin D. Roosevelt di tahun 1945.
Baca Juga:Ganti Gorden Rumah Dinas Anggota Rp 48.745.624.000, Sufmi Dasco: Itu Usulan Sekjen karena Keluhan AnggotaKemendikbud: Madrasah Tak Hilang dalam RUU Sisdiknas
Saat terjadi serangan 11 September 2001, wakil presiden AS kala itu Richard B. Cheney sempat dilarikan ke tempat rahasia. Bukan cuma dirinya, istri presiden saat itu, George W Bush yakni Laura Bush, juga dilarikan ke tempat yang sama.
Dalam sebuah buku yang diterbitkan pada awal 2010, Laura Bush menggambarkan kisahnya saat dievakuasi ke fasilitas itu. Ia menggambarkan dibawa ke ruang konferensi kecil dengan meja besar.
“Saya bergegas masuk dan turun melalui sepasang pintu baja besar yang menutup di belakang saya dengan desisan keras, membentuk segel kedap udara,” tulisnya.