BALAI Taman Nasional Manusela membuka kembali kunjungan wisata di kawasan konservasi di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku itu mulai Kamis 24 Maret 2022, dan salah satunya kunjungan wisata alam ke kawasan pendakian gunung Binaiya.
Kepala Balai Taman Nasional (TN) Manusela, MHD Zaidi di Ambon, Sabtu (26/3/2022), mengatakan kawasan konservasi tersebut sempat ditutup cukup lama karena dampak pandemi COVID-19. Meskipun kini sudah kembali dibuka, lanjutnya, namun jumlah kunjungan masih dibatasi hanya 30 persen dari biasanya.
“Pembatasan ini kan kita mengacu kepada aturan pemerintah pusat. Dalam kabupaten, kita mengarah pada gugus tugas, yang membatasi area wisata dengan 50 persen,” kata Zaidi..
Baca Juga:Amerika Serikat Sanggah Menyerukan Perubahan Pemerintahan Moskow, Biden Khawatir Reaksi RusiaKejengkelan Jokowi soal Impor Dinilai Terlambat, Pengamat: Mohon maaf Komentar Saya Singkat Saja ‘Bapak Selama Ini ngapain Aja?
Ia menjelaskan untuk lokasi pendakian binaiya jalur Piliana, kunjungan per hari dibatasi dua orang hingga maksimal 34 orang per hari. Kemudian di jalur Huaulu maksimal kunjungan 77 orang per hari. Sedangkan untuk destinasi wisata Pantai Ora dan sekitarnya, kapasitas kunjungan untuk piknik maksimal 108 orang per hari, untuk berenang 109 orang, snorkling 13 orang, dan tracking 19 orang per hari.
Untuk lokasi Goa Hatusaka, kapasitas untuk kemah hanya dua orang per orang, dan tracking 11 orang. Untuk lokasi tracking mangrove, kapasitas untuk kemah lima orang, wisata mangrove satu orang, berenang 56 orang, piknik 22 orang, dan tracking 22 orang. Untuk jalur Birdwatching jalan SS Trans Seram, Birdwatching, 20 orang, dan tracking 25 orang.
Menurutnya, meskipun diberikan peluang sesuai surat edaran Bupati Maluku Tengah sebesar 50 persen, namun dirinya mengambil langkah untuk membatasi hanya 30 persen, ini untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan COVID-19 kembali.
“Jadi saya sekarang masih agak protektif. Jadi saya buka aja 30 persen walaupun kapasitasnya di sana bukanya 50 persen, tetap saya buka dulu 30 persen, melihat perkembangan. Kalau 30 persen ini tidak bermasalah termasuk tingkat penularan COVID-19, termasuk kesiapan lapangannya oke, mungkin saya akan naikkan ke 50 persen,” jelasnya.
Selain itu, kata Zaidi, Balai TN Manusela juga secara ketat menerapkan protokol kesehatan yang ketat terhadap para wisatawan.
Di antaranya, wisatawan wajib menjaga kebersihan lokasi wisata dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan mewajibkan pengunjung menggunakan masker, serta menerapkan jaga jarak antar pengunjung dan memastikan tidak ada kerumunan untuk mencegah potensi penyebaran COVID-19.