Selain Kyai Wawan, tokoh yang disorot publik dan juga banyak didukung oleh Rois Syuriah ditingkat Wakil Cabang adalah sosok Kyai Anis Mansur. Kyai ini berasal dari basis pesantren yang sama dengan Kyai Wawan, yakni pesantren Buntet Cirebon. Kyai Anis Mansur tiba-tiba muncul melesat kepermukaan publik setelah digerakkan oleh sebagian politisi-politisi dari salah satu partai besar di Kabupaten Cirebon..
Dan tokoh lain yang juga ramai diperbicangkan adalah Kyai Faizin Adnan. Kyai yang berasal dari Kecamatan Losari ini, justru muncul dari kalangan Banom NU. sepertinya, kalau tidak salah saya menilai, tokoh ini sengaja dimunculkan oleh sebagian Banom NU untuk menjadi tokoh alternatif di tengah kencengnya perebutan kepemipinan syuriah antara Kyai Wawan dan Kyai Anis.
Namun dinamika gesekan itu, nasibnya akan ditentukan oleh Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA). Siapa yang menguasai AHWA, tokoh itulah yang akan menjadi Rois Syuriahnya. Jika dibaca dari berita yang muncul, rekomendasi kyai-kyai yang diusulkan oleh Rois Syuriah MWC NU saat ini, AHWA sepertinya lebih di dominasi isinya oleh para kyai yang lebih cenderung pada Kyai Wawan untuk kembali melanjutkan kepemimpinan Syuriah di periode mendatang.
Baca Juga:Anggota Polres Tulang Bawang Kena OTT Propam Polda Lampung, Diduga Minta Uang PelicinKejagung Gelar Operasi Intelijen Peredaran Produk Impor Berlabel Produk Lokal, Jaksa Agung: Ditemukan Alkes-Tekstil hingga Garam Impor
Namun ini adalah perhelatan politik, boleh jadi AHWA bisa berubah dan diisi oleh kyai-kyai yang cenderung kepada Kyai Anis atau Kyai Faizin.
Apapun keputusan AHWA, kita semua sebagai Nahdliyyin, akan tetap manut dan patuh pada para kyai NU, baik Tanfidziyah maupun Syuriah.
Khoirul Amri, Nahdliyyin Weru Cirebon.