GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap event Hetero for Startup bisa membawa perusahaan rintisan lokal menuju nasional. Malah semoga saja bisa memunculkan unicorn-unicorn baru di Indonesia.
Ganjar menilai ada peluang bisnis yang sedemikian besar bisa dilakukan oleh anak-anak muda di Indonesia. Hal itu terlihat dalam pertambahan jumlah peserta yang meningkat pesat dalam Hetero for Start Up season 2 ini.
“Event pertama pesertanya 475 tim, sementara pada event kedua ini ada 1.600 tim. Artinya dari hari ke hari minat generasi muda dalam menciptakan peluang kerja atau peluang usaha ini makin tinggi. Kalau sebelumnya ada yang mengeluh susah cari kerja, maka saya bilang harus kita ciptakan peluang kerja itu,” kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Senin 28 Maret.
Baca Juga:Kemenag Bangka Belitung Minta Masyarakat Jalankan Surat Edaran Menteri Soal Pengeras Suara MasjidBegini Proses Investigasi KPPU Terkait Kartel Minyak Goreng, Ada 8 Pengusaha Kakap
Ganjar berkata rangsangan untuk memunculkan startup lokal agar naik kelas hingga skala naional bahkan internasional dinilai sejalan dengan upaya pemerintah.
Saat ini 40 persen anggaran belanja diarahkan untuk belanja produk dalam negeri. Sebab itu, startup yang lahir dari Hetero for Start Up ini diharapkan bisa masuk e-commerce sehingga jangkauan pasarnya bisa lebih luas.
“Saat ini banyak fasilitas yang diberikan pemerintah dan stimulus untuk bisa diakses oleh para startup. Kepentingan pemerintah ini hanya memastikan tumbuh dan jenis usaha anak muda bisa makin beragam. Salah satunya melalui aplikasi Blangkon Jateng, kami akan membantu legalitasnya para startup ini,” jelas Ganjar.
Blangkon Jateng merupakan sebuah aplikasi belanja online milik Pemprov Jawa Tengah yang mengakomodasi UMK/IKM untuk terlibat di dalamnya. Pemprov Jateng mengklaim sejak aplikasi itu diluncurkan pada 2021 lalu jumlah transaksinya kini mencapai Rp15 miliar.
Dengan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan pemerintah serta pendampingan melalui berbagai program, salah satunya seperti Hetero for Start Up ini, Ganjar optimistis suatu saat akan muncul unicorn-unicorn baru di Indonesia.
“Kami masih kekurangan enterprenuer muda. Padahal peluangnya gede, stimulan yang diberikan pemerintah masih tinggi. Makanya harus benar-benar bisa dimanfaatkan. Lewat Hetero for Start Up kami harapkan bisa merangsang kemunculan unicron-unicron baru di Indonesia,” tutur Ganjar. (*)