PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menerima masukan dari para perangkat desa terkait honor atau gaji agar bisa dicairkan sebulan. Dia mengaku tidak tahu jika selama ini gaji perangkat desa cair setiap 3 bulan sekali.
Hal itu disampaikan Jokowi sesaat sebelum menutup sambutannya dalam acara Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi). Jokowi awalnya mengapresiasi kinerja para perangkat dan pimpinan desa dalam membangun desa.
“Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini, saya sangat menghargai sekali kerja keras Bapak-Ibu semua dalam pembangunan di desa-desa yang kita miliki, dan kita harapkan kesejahteraan, kemakmuran di desa-desa kita bisa segera kita wujudkan,” kata Jokowi seperti disiarkan di YouTube Setpres, Selasa (29/3/2022).
Baca Juga:Panggil Ulang Mentor Trading Binomo Indra Kenz, Bareskrim Ancam Jemput Paksa Jika Kembali MangkirSambangi Markas NasDem, AHY Sampaikan Pesan Politik SBY ke Surya Paloh
Ketika Jokowi hendak menutup sambutannya, para perangkat desa terdengar riuh. Jokowi lalu mencoba mendengarkan masukan apa yang hendak disampaikan.
“Apa? Apa? Oh, gajinya sebulan sekali,” ucap Jokowi.
Jokowi lalu meminta Mendagri Tito Karnavian agar bisa mencairkan gaji setiap bulan. Dia mengaku tidak tahu jika gaji perangkat desa cair setiap 3 bulan.
“Pak Mendagri, ini masih satu yang belum dijawab: setiap bulan, sudah,” ujar Jokowi disambut tepuk tangan para perangkat desa.
“Saya terus terang nggak tahu, masa gaji diberikan 3 bulan sekali. Saya nggak ngerti, saya nggak ngerti, tapi baru, nggih, sudah, akan segera kita ubah dan kita usahakan setiap bulan, ya,” lanjut Jokowi.
Jokowi lalu meminta agar masukan para perangkat desa disampaikan ke Ketua Apdesi Surta Wijaya. Dia mengaku akan mengkaji usulan-usulan tersebut.
“Masih ada lagi? Sebelum saya? Apa itu usulannya banyak sekali, nanti dikumpulkan saya di Ketua Apdesi. Nanti kita kaji semua satu-satu hal-hal yang sebabkan desa tidak lincah, desa tidak cepat, keputusan-keputusan yang bisa didelegasikan ke desa apa nanti akan kita semua ubah,” ujarnya. (*)