PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi mengatakan dana desa yang telah disalurkan hingga saat ini mencapai Rp468 Triliun.
Jokowi pun meminta kepada seluruh aparatu desa di Indonesia untuk secara benar mengelola dana desa yang jumlahnya sangat besar itu.
“Jangan dipikir ini uang kecil loh, ini uang gede sekali, besar sekali. Dalam sejarah negara ini berdiri, Desa diberi anggaran sampai Rp468 triliun itu belum pernah,” ucap Presiden Jokowi dalam Pembukaan Silaturahmi Nasional APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Tahun 2022, Selasa (29/3/2022).
Baca Juga:Angkat Suara Terkait Keputusan IDI, Dokter Terawan Minta Sesama Dokter Menahan Diri Supaya Tidak Memunculkan Kekisruhan PublikSoal Honor Perangkat Desa, Jokowi: Terus Terang Saya Tidak Tahu, Masa Gaji Diberikan 3 Bulan Sekali
“Oleh sebab itu hati-hati dalam mengelola, memanage, duit yang sangat besar sekali ini,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengaku sebetulnya ingin menambah jumlah anggaran untuk dana desa. Tapi, lanjutnya, tahun 2020 Indonesia dihadapkan dengan kondisi pandemi Covid-19.
“Kalau tidak ada Covid-19 di 2020, saya sudah berpikir akan menambah, melompatkan anggaran desa lebih gede lagi tapi Tuhan belum mengizinkan,” ucapnya.
“Karena uang yang dipake (untuk menangani) Covid-19 itu sudah Rp690 triliun, gede sekali, 2021 itu Rp742 Triliun, gede sekali, sehingga dana kementerian juga kita potong, kemudian dana desa juga sedikit kita potong, sedikit loh ya, sedikit kita potong, tidak banyak,” tambahnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan akan berupaya untuk mengembalikan dana desa yang dipotong untuk penangan Covid-19.
“Nanti tahun depan, Insha Allah dikembalikan atau dinaikkan lagi, dari Rp648 Triliun tadi, tadi saya bisik-bisik ke Pak Surta, Pak Presiden, mbok ya, di pemerintahan desa ini diberi dana operasional desa,” cerita mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
“Sudah saya jawab di depan, tapi saya ulang lagi waktu sambutan, Pak Surta minta, Pak kalau bisa ya 4 persen atau 5 persen dari anggaran, ndak-ndak, untuk yang pertama ya saya berikan 3 persen, nanti tahun berikut bisa ke 4-5 persen, tolong dicatat,” ujar Presiden Jokowi.
Baca Juga:Panggil Ulang Mentor Trading Binomo Indra Kenz, Bareskrim Ancam Jemput Paksa Jika Kembali MangkirSambangi Markas NasDem, AHY Sampaikan Pesan Politik SBY ke Surya Paloh
Jokowi beralasan memberikan 3 persen dari 4-5 persen yang diminta karena pemerintah desa sudah mendapatkan dana dari pemerintah kabupaten.