KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) diminta mengambil tindakan atas pemecatan secara permanen Dokter Terawan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Kemenkes diharapkan dapat memfasilitasi pertemuan antara IDI dengan Dokter Terawan.
Demikian disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (29/3).
“Berbagai persoalan dan isu yang beredar harus diselesaikan. Melalui dialog yang baik, semua masalah diharapkan dapat selesai,” ujar Saleh.
Baca Juga:Janji Tidak Akan Lagi Unggah Konten Pornografi, Dea OnlyFans Dikenakan Wajib LaporPolisi Sudah Tahu Lawan Main Dea OnlyFans, Berpotensi Jadi Tersangka Penyebaran Konten Pornografi
Saleh mengatakan dirinya beserta keluarga merupakan salah satu pasien terapi cuci otak yang merupakan metode medis Dokter Terawan. Menurutnya, tidak ada masalah pada dirinya usai mengikuti terapi cuci otak Dokter Terawan.
Cuci otak adalah istilah lain flushing atau Digital Substraction Angiography (DSA) yang dilakukan Terawan untuk melancarkan peredaran darah di kepala.
Cara ini diklaim berhasil menangani berbagai pasien yang mengalami stroke. Terawan mengklaim 40 ribu pasien telah mencoba pengobatannya.
“Ada beberapa kegiatan dr. Terawan yang disoal. Misalnya, DSA dan vaksin nusantara. Saya dan keluarga adalah pasien langsung dr. Terawan yang mencoba kedua hal itu. Setelah di-DSA, rasanya tidak ada masalah. Bahkan, ada perasaan lega dan enak. Begitu juga vaksin nusantara. Setelah divaksin, alhamdulillah tidak ada masalah. Sejauh ini, kami baik-baik saja,” katanya.
Berdasarkan pengalamannya, Saleh menilai tidak ada masalah sama sekali dengan Terawan. Dia menjelaskan Terawan bekerja secara profesional dan ditangani dengan baik.
“Bahkan, sebelum DSA harus mengikuti sejumlah test dan berkonsultasi dengan beberapa dokter lain,” jelasnya.
Ketua Fraksi PAN DPR RI itu menyayangkan insiden pemecatan Terawan tersebut. Pasalnya, dr. Terawan adalah salah satu dokter terbaik yang dimiliki Indonesia.
Baca Juga:Geser Jack Ma Crazy Rich Asia, Mukesh Ambani Punya Kekayaan Rp 1.384 triliunTerungkap, Dea OnlyFans Simpan Video Hot di Twitter @GRESAIDS, Tiap Bulan Untung Rp15-20 Juta
Sebagai dokter dan anggota TNI, banyak prestasi yang sudah ditorehkan. Bahkan, tidak berlebihan bila disebut bahwa RSPAD menjadi salah satu rumah sakit besar yang berkualitas baik berkat tangan dingin dokter Terawan.
“Saya benar-benar terkejut dengan keputusan itu. Muktamar semestinya dijadikan sebagai wadah konsolidasi dan silaturrahim dalam merajut persatuan. Kok ini malah dijadikan sebagai wadah pemecatan. Permanen lagi. Ini kan aneh ya?” sesalnya.