Dicopot JokowiSetelah kerap mendapat kritik publik, nama Terawan kemudian masuk dalam daftar menteri yang dicopot Presiden Jokowi.
Posisi Terawan diganti Budi Gunadi Sadikin yang sebelumnya menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 22 Desember 2020.
Jokowi sebelumnya menyentil Kementerian Kesehatan masa kepemimpinan Terawan karena serapan belanja anggaran selama pandemi Covid-19 justru rendah.
Baca Juga:Legislator: Baru di Indonesia, Dokter Profesional Berpangkat Letjen DipecatDiberhentikan dari Keanggotaan IDI oleh MKEK, Dokter Terawan Punya Gelar Profesor Kehormatan
“Misalnya saya berikan contoh, bidang kesehatan, itu dianggarkan Rp75 triliun. Rp75 triliun itu baru keluar 1,53 persen coba, uang beredar di masyarakat ke-rem ke situ semua,” kata Jokowi melalui tayangan video yang diunggah di akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu 28 Juli 2020.
Vaksin NusantaraSetelah dicopot dari kursi Menteri Kesehatan, Terawan masih membuat kontroversi, yakni dengan mencetuskan Vaksin Nusantara.
Gagasan Terawan ini digadang-gadang sebagai vaksin Covid-19 berbasis sel dendritik. Tingkat keampuhan vaksin Nusantara disebut bisa disesuaikan dengan masing-masing individu.
Namun, dalam prosesnya mendapatkan uji klinis fase II Vaksin Nusantara tidak mulus. Vaksin Nusantara bahkan tidak direstui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sikap BPOM kemudian menjadi perselisihan dengan Komisi IX DPR RI. Mayoritas anggota komisi tersebut menilai BPOM tidak lagi independen dan berusaha menghalangi vaksin temuan anak bangsa. (*)