DENSUS 88 Antiteror mengatakan 16 tersangka teroris jaringan Negara Islam Indonesia (NII) aktif merekrut anggota baru. Cara perekrutan dengan melibatkan anak di bawah umur.
“Melakukan perekrutan anggota secara masif di wilayah Sumatra Barat dengan melibat anak-anak di bawah umur,” ujar Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar dalam keterangannya, Senin, 28 Maret.
Selain itu, mereka juga aktif melakukan kegiatan i’dad atau latihan ala militer secara rutin. Tetapi, belum dirinci lokasi yang dijadikan tempat latihan.
Baca Juga:Penasehat Mendag Ukraina Sebut Sergei Shoigu Terkena Serangan Jantung Usai Ditegur Putin, Rusia: Jelas PalsuMengungkap Rahasia Ukraina Bisa Tahan Operasi Militer Rusia
“Melakukan berbagai kegiatan i’dad secara rutin dan merencanakan persiapan logistik berupa persenjataan,” ungkap Aswin.
Belasan tersangka yang telah ditangkap pasukan burung hantu Polri ini pun disebut terhubung dengan beberapa kelompok teroris.
“Terhubung dengan kelompok teror di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Bali,” kata Aswin.
Densus 88 antiteror meringkus 16 tersangka di sekitaran wilayah Sumatera Barat (Sumbar). Para teroris ini ditangkap hanya dalam waktu satu hari
Meski lokasi penangkapan di wilayah Sumatera Barat, belasan tersangka teroris itu diringkus di kawasan berbeda.
Semisal, 12 di antaranya ditangkap di Kabupaten Dharmasraya. Kemudian sisanya di Kabupaten Tanah Datar.
Pasukan burung hantu Polri pun hanya membutuhkan waktu sehari untuk meringkus belasan teroris ini. Mereka ditangkap pada 25 Maret. (*)