KONDISI jalan di Kabupaten Sragen pada musim hujan cukup memprihatinkan. Selain rusak dan berlubang, juga membahayakan pengguna jalan. Pemerintah Kabupaten Sragen akan mengajukan anggaran perawatan jalan pada APBD Perubahan mendatang.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan, soal jalan akan mengajukan Rp 5 miliar pada APBD perubahan. Apalagi kondisi jalan masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah.
”Kemarin yang dipaparkan oleh dinas pekerjaan umum, baru sekitar 70 persen kondisi jalan yang baik. Sehingga ada penurunan persentase dari tahun kemarin,” terang Yuni.
Baca Juga:Hadiah Korea Open 2022, Ganda Putra Indonesia Juara Bertahan, Jumlahnya Setara Anggaran Infrastruktur Perbaikan Jalan di Kabupaten SragenHasil Drawing Korea Open 2022, Indonesia Unjuk Gigi di Ganda Putra Tanding 5-10 April
Situasi ini akibat kondisi cuaca yang sering hujan. Selain itu beban berat atau tonase kendaraan yang melintas juga tinggi. Ditambah lagi dana pemeliharaan yang kecil. Sehingga perlu ditambahkan pada anggaran kedepan.
”Di (APBD,Red) perubahan ini kami mengusulkan Rp 5 miliar. Dan di usulan itu saya minta yang akan dibenahi saya minta sudah ada by name by addres-nya,” ungkapnya.
Sehingga dengan jalan yang sudah terdata, tidak asal memperbaiki jalan. ”Jadi tidak grambyangan jalan yang akan diperbaiki. Namun disiapkan sekitar 20 persen untuk stand by kalau ada spot darurat yang mendesak. Tapi sisanya harus tetap berdasarkan rencana,” ungkapnya.
Selain pemeliharaan tadi, juga tetap ada peningkatan dan pelebaran jalan. Serta perbaikan jembatan.
”Jembatan dan peningkatan jalan ada, tapi tentu dananya tidak sebesar di APBD kemarin,” bebernya,
Selain itu jembatan Gilirejo lama-Gilirejo baru dikerjakan tahun ini membutuhkan anggaran Rp 15 miliar. Tetapi jembatan tersebut belum rampung. Sehingga dilanjutkan pada 2023 mendatang. Untuk kebutuhan jembatan tersebut sekitar Rp 80 miliar.
”Nanti dianggarkan lagi untuk kelanjutannya. Kalau itu tersambung, dampaknya akan luar biasa,” ungkap bupati. (*)