DIREKTORAT Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri menyatakan, pada pekan depan akan diumumkan identitas dari pemilik Aplikasi Binomo. Identitasnya sudah dikantongi oleh kepolisian.
“Sudah ada (identitasnya),” ujar Dir Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan kepada awak media, Jakarta, Minggu (27/3/2022).
Whisnu menuturkan, platform Binomo ada yang di luar dan dalam negeri. Identitas yang dikantongi adalah pemilik Binomo yang berada di dalam negeri.
Baca Juga:Demokrat Kubu Moeldoko Sebut Pelaku Korupsi Hambalang Bersembunyi di Kubu AHYJokowi Jengkel Pemerintah Sering Impor, Pemprov DKI Jakarta Pamer Belanja Produk Dalam Negeri Tertinggi se-Indonesia
“Jadi Binomo ini ada di luar negeri, tapi Binomo luar negeri ini yang masih kita dalami,” ungkap Whisnu.
Namun, Whisnu belum mau membeberkan identitas pemilik Binomo yang berada di dalam negeri tersebut. Hanya, dia memastikan segera menyampaikan ke publik.
“Minggu depan lah ya,” ucap Whisnu.
Bareskrim Polri menetapkan Indra Kesuma alias Indra Kenz sebagai tersangka kasus dugaan judi online, penyebaran hoaks, penipuan hingga TPPU terkait Aplikasi Binomo.
Indra Kesuma alias Indra Kenz, dengan pasal berlapis telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan penipuan Aplikasi Binomo.
Adapun pasal yang disematkan ke Indra antara lain; Pasal 45 ayat (2) jo Pasal 27 ayat 2 dan atau Pasal 45 A ayat (1) jo 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pasal 3, Pasal 5 dan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan atau Pasal 378 KUHP Jo Pasal 55 KUHP. (*)