Kebanyakan dari mereka memerintah hanya berbulan-bulan atau bahkan berhari-hari. Hanya sedikit yang memerintah lebih dari tiga atau empat tahun. Selain itu, sebagian besar kaisar itu dibunuh.
Krisis Abad Ketiga meninggalkan bekas yang dalam dan menentukan pada Kekaisaran Romawi, bahkan setelah krisis itu selesai. Sebagian besar sejarawan saat ini setuju bahwa krisis itu begitu mendalam sehingga merupakan faktor penentu yang menandai transisi antara Zaman Klasik dan Zaman Kuno Akhir. Hanya dengan datangnya seorang penguasa yang kompeten seperti Diokletianus, Kekaisaran Romawi mendapat kesempatan lain, dan bertahan di Barat selama satu abad lagi dan di Timur selama satu milenium. (*)