“Ini duit gede banget, besar sekali, yang gak pernah kita lihat. Ini kalau digunakan, kita enggak usah muluk-muluk. Dibelokkan 40 persen saja itu bisa men-trigger growth ekonomi kita yang pemerintah dan pemda bisa 1,71 persen,” kata Jokowi dalam saat memberi pengarahan saat acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali.
Yang membuat Jokowi miris, ternyata banyak pengadaan barang dan jasa pemerintah yang dilakukan dengan membeli produk luar negeri. Ia menyoroti berbagai pembelian, mulai dari pengadaan CCTV, seragam TNI-Polri, alat kesehatan, alat pertanian, hingga alat pendidikan banyak yang diimpor dari luar negeri.
“Enggak usah cari ke mana-mana, tidak usah cari investor, kita diem saja tapi konsisten beli barang yang diproduksi pabrik-pabrik, industri-industri, UKM-UKM kita, kok enggak kita lakukan? Bodoh sekali kita kalau tidak melakukan ini. Malah beli barang-barang impor. Kalau kita beli barang impor, bayangkan bapak-ibu semuanya, kita memberi pekerjaan ke negara lain. Duit kita, capital outflow keluar. Pekerjaan ada di sana, bukan di sini,” cecar Jokowi. (*)