PEGUNUNGAN Meratus di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) masyhur dengan hutan hujan tropis yang memesona dengan keindahan alam berupa tumbuhan unik, hewan, sungai bahkan air terjun Salah satunya adalah air terjun Rampah Lingkaran Sawa yang terletak di Batu Kambar Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur.
Tak banyak yang mengetahui air terjun satu ini, sehingga untuk berkunjung daerah tersebut akan mempunyai kesan mendalam, setelah menyaksikan suasana alam yang masih perawan.
Perjalanan menuju air terjun tersebut, dari Kota Barabai, Kabupaten HST menuju Desa Hinas Kiri bisa menggunakan mobil atau motor sekitar 50 kilometer (km) atau kurang lebih 1,5 jam perjalanan.
Baca Juga:Daya Alam Air Terjun Tegenungan Pikat Wisatawan DomestikBermula Hanya 6 Karyawan, 70 Layanan hingga Pendapatan Rp166 Triliun, Begini Fakta Menarik Rakuten E-Commerce Jepang
Selanjutnya, dari Desa Hinas Kiri diperlukan waktu kurang lebih tiga sampai empat jam dengan berjalan kaki dari pemukiman warga di Hinas Kiri, sehingga para pencinta wisata alam harus mempunyai persiapan ekstra, baik itu perbekalan, kesehatan maupun tenaga.
Menuju ke lokasi tersebut, tidak ada alat transportasi selain jalan kaki, karena akses jalan belum bisa dilewati kendaraan bermotor.
Kondisi tersebut, berbeda dengan wisata Air Terjun Haratai di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), yang kini sudah bisa dilintasi dengan sepeda motor.
Bagi wisatawan yang baru pertama kali ingin menuju ke lokasi tersebut, disarankan mengajak atau menggunakan jasa penunjuk jalan warga sekitar agar tidak tersesat dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Walaupun sebenarnya, tidak perlu khawatir tersesat, karena di setiap persimpangan jalan setapak sudah ada plang petunjuk arah, yang dibuat warga bersama mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, yang saat itu melaksanakan pengabdian masyarakat.
Warga Dayak Meratus juga sangat ramah dan sangat terbuka kepada para wisatawan yang ingin berkunjung dan senantiasa membantu siapa saja.
Jadi, kalau mau menuju lokasi tersebut, diharapkan berkomunikasi dulu dengan warga sekitar atau setidaknya meminta izin untuk berwisata.
Baca Juga:Potret Nabila Syakieb yang Hobi Berkuda, Bikin Postur Lebih TegapMenteri ESDM Optimalkan Pemanfaatan Biodiesel Secara Berkelanjutan
Menuju air terjun tersebut, pertama-tama wisatawan akan melewati jalan paping sekitar 30 menit perjalanan, setelah itu menyisir lereng-lereng pegunungan dan masuk ke hutan rimbun penuh dengan berbagai macam keanekaragaman hayati di dalamnya.