“Oleh karena itu, memang menjadi kewajiban untuk semua presiden G20 untuk mengundang semua anggotanya. Kita (Indonesia) akan terus melakukan tugas kita seperti halnya presidensi-presidensi sebelumnya.”
Puncak G20 sebenarya akan berlangsung Oktober. Namun RI sendiri sudah mengirimkan undangan 22 Februari lalu.
Puncak KTT G20 sendiri akan berlangsung dari 30 hingga 31 Oktober. Para pemimpin dunia memang diagendakan hadir.
Baca Juga:Jokowi Wanti-wanti Nadiem Makarim Terkait Pengadaan Barang di Kemendikbudristek, Ada Apa?Jokowi dengan Suara Tinggi: Reshuffle, Akan Saya Awasi Betul
Pada presidensi kali ini, Indonesia mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger”. Melalui itu, RI berharap bisa mengajak seluruh dunia bekerja sama, saling mendukung pemulihan ekonomi, yang kuat dan berkelanjutan.
Sebelumnya desakan Rusia dikeluarkan dari G20 muncul. Ini akibat serangan negeri itu ke Ukraina sejak 24 Februari.
Untuk hal itu, China kembali pasang badan untuk Rusia. Negeri Presiden Xi Jinping itu menolak seruan mengeluarkan Rusia dari G20.
China mengatakan tidak ada anggota G20 yang memiliki hak mengusir negara lain. Wang meminta ke G20 agar mempraktekkan multilateralisme, memperkuat solidarias dan kerja sama.
“Rusia adalah anggota penting,” kata kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, dikutip CNN International.