Saya bilang kalau kamu mau datang, boleh, tapi saya sudah ada deal dengan CATL dan saya sudah ada deal dengan LG, yang dua-dua ini sekarang mengkover hampir 55% lithium battery dunia. Dan Indonesia tahun 2024 akan produksi lithium battery, 2025-2026 kita mungkin kalau tidak nomor satu, nomor dua, produksi lithium battery.Saya bilang fine. Tapi saya nggak mau kalau kau datang deal, jangan kau yang bikin syarat ke kami. Saya yang bikin syarat ke kamu karena itu yang saya lakukan kepada Tiongkok. Tidak pernah Tiongkok kasih syarat sama saya. Saya kasih syarat, kau mau nggak, kalau kita harus B to B, kau harus technology transfer, harus first class technology, harus yang ramah lingkungan, dia bilang sama aku oke deal. Itu kita lakukan. (*)