BERPULUH tahun Bali menjadi jendela dunia bagi pariwisata Indonesia. Bali menjelma sebagai ikon pariwisata karena memiliki daya tarik luar biasa, perpaduan dari pesona alam yang eksotis serta budaya yang unik dan penuh spiritualisme. Nama Bali lebih melekat di benak wisatawan manca negara ketimbang nama Indonesia sendiri.
Namun Bali punya batas dan titik jenuh. Perlu alternatif destinasi wisata lain. Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai lokasi yang berdekatan dengan Bali pun sejak lama dikembangkan.
Harapannya, wilayah ini mendapat limpahan dari turis asal Bali. Kenyataannya, kawasan wisata Lombok kurang berkembang, alih-alih mampu menandingi Bali.
Baca Juga:Hilang Ditelan Bumi, Eddy Tansil Legenda Penipu Rp1,3 TriliunBasarnas Evakuasi 12 Penumpang Kapal Mati Mesin di Perairan Wakatobi
Itulah sebabnya, pemerintah membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagai kawasan untuk mendorong pengembangan pariwisata NTB. Konsep pengembangan sebuah KEK adalah penyiapan kawasan yang diberikan fasilitas dan kemudahan, baik berupa insentif fiskal dan non-fiskal. Tujuannya adalah menarik investasi dan penciptaan lapangan kerja, sekaligus menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru. KEK Mandalika dibangun dengan investasi Rp 4 triliun hingga 2023 dan diharapkan mampu menggaet investasi Rp 40 triliun hingga 2021.
Salah satu ikon fenomenal di KEK Mandalika adalah sirkuit bernama Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Ada dua gelaran berskala internasional di sirkuit ini, yakni World Superbike (WSBK) yang dilaksanakan pada November 2021 dan MotoGP yang digelar pada 18-20 Maret ini. Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah mengklaim WSBK 2021 mampu mengontribusi tambahan pendapatan asli daerah (PAD) yang berasal dari pajak hiburan sebesar 15%, pajak parkir 30%, serta pajak restoran dan hotel 15%.
Okupansi hotel yang tadinya hanya 15% melonjak jadi 95%. Omzet bisnis hotel pun terkerek dari 15% menjadi 85%. Data Kementerian Pariwisata dan Eko nomi Kreatif mencatat, saat tes pra musim berlangsung pada 11-13 Februari lalu di Sirkuit Mandalika, terbukti kegiatan tersebut telah menyumbang ekonomi lokal sebesar Rp 500 miliar dan menciptakan 11 ribu lapangan kerja. Angka ini diprediksi meningkat menjadi 50-70 ribu lapangan kerja saat MotoGP berlangsung.
Event MotoGP Mandalika 2022 diyakini bakal menimbulkan dampak ekonomi yang jauh lebih dahsyat dari WSBK. Target penjualan lebih dari 60 ribu tiket telah tercapai. Balapan ini diprediksi menciptakan nilai ekonomi ratusan miliar rupiah yang bersumber dari hasil penjualan tiket, sponsor, makanan dan minuman, serta merchandise. Belum lagi spending dari sisi penerbangan, akomodasi hotel dan restoran.