POLRI menyebut satu dari lima teroris yang terafiliasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) berinisial MID merupakan seorang wanita. Bahkan, dia mantan narapidana teroris (napiter).
“Jadi saudari MI dia perempuan dan dia mantan napi teroris,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis, 24 Maret.
Tetapi, tak dijelaskan secara gamblang perihal keterlibatan MID dalam kasus teroris sebelumnya. Termasuk, kapan perempuan itu bebas.
Baca Juga:Begini Cara Membeli Tiket Konser Justin Bieber di JakartaPertemuan Panglima TNI dengan Komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat, Bahas Latihan Gabungan
Hanya dijelaskan MID yang tergabung dalam Annajiyah Media Center itu ditangkap di Lampung, pada 8 Maret.
“Orang yang membuat dan menyebar poster digital berisi propaganda,” kata Ramadhan.
Densus 88 Antiteror dengan logo burung hantu, sebelumnya meringkus lima tersangka teroris yang diduga terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Mereka disebut kerap menyebarkan konten propaganda kelompok teroris tersebut.
Para teroris itu berinisial MR, HP, MI, RBS, dan DK yang tergabung dalam Annajiyah Media Cebter. Mereka ditangkap di lokasi berbeda dalam kurun waktu 8 hingga 15 Maret.
Penyebaran poster propaganda itu bertujuan untuk menebar teror hingga membangkitkan sel-sel tidur terorisme. (*)