KAPOLDA Papua Irjen Mathius D Fakhiri membenarkan penangkapan Buchtar Tabuni yang saat ini menjabat Ketua Dewan West Papua (Chairman of the West Papua Council).
Buchtar Tabuni dkk ditangkap setelah mereka menyerang dan mengeroyok aparat keamanan yang sedang patroli dan melintas di sekitar rumahnya.
Penyerangan terjadi sekitar pukul 10.30 WIT, Kamis, 24 Maret. Saat itu aparat gabungan melakukan patroli ke kawasan Kamp Wolker, Distrik Heram, Jayapura. Tim gabungan juga menghampiri rumah Buchtar Tabuni yang saat itu sedang berkumpul sejumlah pemuda.
“Sebelumnya, aparat mendapat informasi adanya rapat di rumah Buchtar Tabuni
Baca Juga:China Pasang Badan, Xi Jinping Tolak Seruan Mengeluarkan Rusia dari G20Volodymyr Zelensky Akan Hadir di Rapat Darurat NATO
yang dilakukan sekelompok pemuda yang menamakan diri Pemerintah Sementara West Papua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP),” kata Fakhiri dikutip Antara.
Kapolda Papua menjelaskan, patroli bergerak itu dilakukan guna mengantisipasi gangguan kamtibmas.
Saat itu, anggota mendatangi rumah Buchtar dan meminta mereka tidak melakukan pertemuan atau rapat. Namun imbauan itu tidak diterima dan mereka menyerang anggota Polresta Jayapura sehingga dilakukan penangkapan terhadap Buchtar Tabuni beserta simpatisannya.
“Kasusnya kini ditangani Polresta Jayapura Kota, dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan,” kata Kapolda Papua.
United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atau Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat merupakan organisasi yang berjuang memisahkan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (*)