Dalam beberapa tahun terakhir, Mesir telah banyak mempromosikan temuan arkeologi baru ke media internasional dan diplomat dengan harapan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke negara tersebut.
Sektor ini telah dihantam pukulan berturut-turut, termasuk pemberontakan 2011, pandemi virus corona, dan sekarang penghentian turis Rusia dan Ukraina, yang merupakan sebagian besar pengunjung ke negara itu. Demikian dikutip dari IBITimes, Senin, 21 Maret. (*)