Konflik dalam kekaisaran ini membuat pasukan Romawi yang semula terkenal menjadi kekurangan prajurit. Karena kesulitan merekrut prajurit, pemerintah merekrut tenaga dari luar kekaisaran seperti orang Goth dan barbar, yang kelak membelot dan menyerang balik pemerintah Romawi.
Kesulitan EkonomiKrisis keuangan karena pemborosan pemerintah dan perang memicu inflasi dan pajak tinggi. Kesulitan ini membuat banyak warga kabur ke pedesaan demi menghindari pajak.
Masalah di dalam negeri juga membuat Kekaisaran Romawi tidak segencar semula dalam menaklukkan daerah baru beserta penduduknya. Tenaga budak, yang semula diperoleh dari wilayah jajahan, menjadi tidak cukup untuk menopang sektor pertanian dan produksi komersil. Alhasil, Kekaisaran Romawi juga mengalami kemunduran di bidang perdagangan.
Baca Juga:Rusia Hindari Sanksi Ekonomi Lewat Kripto, Departemen Keuangan AS: Kami Tidak Lihat Kripto Bisa Digunakan Secara MasifDolar AS Diprediksi Segera Tamat, Uang Akan Mengalir ke Emas dan Bitcoin
KorupsiKorupsi di tubuh pemerintahan Kekaisaran Romawi menghasilkan lebih dari 20 kaisar hanya dalam 75 tahun. Untuk bisa menjabat dan berkuasa, para kaisar membayar pasukan pengaman Praetorian Guard, salah satunya untuk menewaskan calon kaisar lain. Senat Kekaisaran juga menerima suap sehingga tidak menindak apapun yang terjadi. Hal ini mendorong rakyat hilang kepercayaan pada pemimpinnya.
Propaganda KeruntuhanKaisar Theoderic dari Goth menggulingkan Kaisar Romawi Odoacer pada tahun 493. Dikutip dari Time, Theoderic terbukti lebih berhasil daripada Odoacer dalam menghidupkan kembali kekayaan Italia setelah kekacauan politik pada pertengahan abad ke-5. Wilayah Romawi Barat saat itu masih membentang di Kroasia modern, Serbia, dan Prancis.
Namun, kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat di Italia kembali di bawah Odoacer dan Theoderic tidak punya hubungan baik dengan dengan Kekaisaran Romawi Timur di Konstantinopel. Saat Theoderic wafat pada tahun 526, orang-orang Romawi di Konstantinopel mulai mempertimbangkan kemungkinan untuk menyerang Italia.
Tulisan Chronicle oleh Marcellinus sekitar tahun 510 kelak menjadi penyebab menyebarnya isu runtuhnya Kekaisaran Romawi, terutama di barat. Karya tulis sejarah merupakan yang pertama mengklaim bahwa pemerintahan tersebut runtuh pada tahun 476. Marcellinus juga menyebut Odoacer sebagai raja Goth yang menyebabkan kehancuran kekaisaran, meskipun dia orang Romawi.
Propaganda ini berhasil membuat warga Kekaisaran Romawi Timur menyerang Italia pada tahun 535 dengan anggapan akan merebut kembali tanah mereka yang dikuasai orang Goth.