PEMERINTAH Ukraina melaporkan bahwa front pertahanan negara itu kembali berhasil membunuh seorang jenderal Rusia. Pembunuhan itu terjadi dalam peperangan di wilayah Kherson, Ukraina Selatan.Dalam laporannya, Kyiv mengatakan membunuh Letnan Jenderal Andrey Mordvichev, komandan tentara ke-8 distrik militer selatan. Ia dilumpuhkan saat pasukan Ukraina menyerang pos militer Rusia.
“Letnan Jenderal Andrey Mordvichev, komandan tentara ke-8 distrik militer selatan, tewas ketika angkatan bersenjata menghancurkan sebuah pos komando di sebuah lapangan terbang di Kherson, sebuah kota pelabuhan di Ukraina selatan,” kata para pejabat seperti dituliskan New York Post, Senin (21/3/2022).
Pembunuhan jenderal ini merupakan pembunuhan jenderal kelima yang dilakukan Ukraina sejak Rusia melancarkan serangan ke negara itu. Sebelumnya Kyiv menyebut telah membunuh Mayor Jenderal Oleg Mityaev, Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov, Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov, dan Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky.
Baca Juga:Benarkah Vladimir Putin Bakal Dicopot dari Jabatan Presiden Rusia?Harga Minyak Goreng Kekinian Tembus hingga Rp50 Ribu, Bagaimana Saham Produsen CPO?
Meski begitu, belum ada keterangan resmi dari Moskow. Hingga saat ini, Kremlin mengatakan satu-satunya jenderalnya yang tewas adalah Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky.
Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari. Hingga kini peperangan sengit masih terjadi di beberapa titik.
Terbaru Rusia membombardir kota pelabuhan Mariupol dan meminta pemerintahannya menyerah. Namun hal itu ditolak Ukraina.
Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pernyataan terbarunya mengatakan siap bernegosiasi dengan Rusia. Tapi jika negosiasi gagal, ia memperingatkan itu artinya Perang Dunia III dimulai.
“Jika upaya ini gagal, itu berarti ini adalah Perang Dunia III,” tegas Zelenskyy dalam wawancara dengan Fareed Zakaria dari CNN International, Minggu (20/3/2022) pagi waktu setempat. (*)