MANTAN Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti merespons ketidakberdayaan Kementerian Perdagangan (Kemendag) melawan mafia minyak goreng. Susi usul, sebaiknya Kemendag dibubarkan saja.
“Pendapat saya bubarkan saja Departemen Perdagangan,” tulis Susi lewat akun Twitternya, @susipudjiastuti, Jumat 17 Maret.
https://twitter.com/susipudjiastuti/status/1504461970254479367?s=20&t=QFIfkKdfsFujhssch4NC0w
Baca Juga:Pemasok PCB Terbesar di Dunia Terdampak Lockdown di ShenzhenBerikan Informasi Tidak Akurat, Inggris Buat Aturan yang Bisa Pidanakan Eksekutif Perusahaan Media Sosial
Awalnya Susi ditanya netizen Twitter @ajinovianto yang memberikan usul kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi diganti. Menurut netizen itu, sosok yang tepat menggantikan Mendag Lutfi adalah Susi Pudjiastuti.
Usul netizen itu berdasarkan berita yang berisi Mendag Lutfi mengakui memang ada mafia yang bermain dalam komoditas minyak goreng. Mendag pun meminta maaf tidak dapat mengontrol pasokan dan harga minyak goreng yang meroket.
Melambungnya minyak goreng imbas Mendag Lutfi mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng. Harga eceran tertinggi minyak goreng terbaru mulai berlaku pada Rabu 16 Maret.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, kini harga minyak goreng seperti kemasan sederhana dan premium dapat menyesuaikan dengan nilai keekonomian.
Hal tersebut dilakukan usai subsidi minyak goreng kemasan dicabut oleh pemerintah. Hal itu dilakukan untuk membuat minyak goreng mudah ditemui di pasar modern dan tradisional.“Untuk itu bapak Kepala Polri akan menjamin ketersediaan dan kelancaran pasokan,” ujar Airlangga, Rabu, 16 Maret.
Meski demikian, Airlangga mengungkapkan pemerintah akan menyalurkan subsidi untuk minyak goreng curah sehingga harganya menjadi Rp14 ribu per liter. “Pemerintah memutuskan bahwa akan mensubsidi minyak kelapa sawit curah sebesar Rp14 ribu per liter dan subsidi akan diberikan berbasis kepada dana dari BPDP-KS,” ujar Airlangga. (*)