RUSIA kabarnya punya mesin kiamat yang mampu menciptakan tsunami hingga 100 meter. Drone nuklir bawah laut itu bernama Poseidon.
Ini merupakan laporan dari Daily Star, drone tersebut juga dikatakan punya daya ledak yang bisa menenggelamkan daratan. Poseidon memiliki torpedo berujung hulu ledak nuklir 2 megaton.
Drone nuklir itu bisa meluncur di bawah laut dengan kecepatan 70 knot atau 80 mph pada kedalaman lebih dari setengah mil. Poseidon bertugas menghancurkan pangkalan angkatan laut musuh dan memastikan dominasi Rusia di lautan. Presiden Vladimir Putin memuji setinggi langit senjata itu dan mengatakan Poseidon membawa aturan besar soal penggunaan nuklir.
Baca Juga:Tidak Berdaya Lawan Mafia Migor, Susi Pudjiastuti Usul Kementerian Perdagangan DibubarkanPemasok PCB Terbesar di Dunia Terdampak Lockdown di Shenzhen
“Tidak ada apa pun di dunia yang mampu menahan Poseidon,” ujar dia dikutip Sabtu (19/3/2022).
Namun menurut Naval News, sistem unik pada drone tersebut belum siap digunakan. Jika aktif, dapat berpotensi mengubah wajah pencegahan nuklir selamanya.
Fisikawab Rex Richardon mengatakan senjata nuklir ditempatkan sekitar 20 MT hingga 50 MT dekat pantai laut bisa menggabungkan energi tsunami Jepang atau bahkan lebih besar lagi.
“Mengambil keuntungan dari efek amplifikasi dasar laut yang naik, gelombang tsunami mencapai ketinggian 100 meter [330 kaki] mungkin terjadi,” jelasnya.
Dia menambahkan senjata itu bisa meniup sedimen laut ke udara. Selain juga dapat menciptakan awan debu radioaktif.
Jika senjata itu digunakan dampaknya juga sangat besar. Richardson mengatakan Los Angeles atau San Diego di Amerika Serikat sangat rentan pada kejatuhan akibat angin darat yang dominan. (*)