PANGDAM II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi melepas keberangkatan 400 Prajurit Yonif Raider 142/Ksatria Jaya yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Organik menuju Papua, di Dermaga Pelabuhan Boom Baru, Kota Palembang, Jumat 18 Maret.
Ratusan prajurit Satgas Organik yang dipimpin langsung Danyonif 142/KJ Letnan Kolonel Inf Esnan Haryadi itu berangkat ke wilayah Papua menggunakan KRI Teluk Bentuni – 520. Mereka akan melakukan perjalanan melalui jalur laut ke Papua yang ditempuh sekitar 10 hari.
Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi mengatakan, Satgas Yonif Raider 142/Ksatria Jaya tersebut diberangkatkan untuk melaksanakan tugas pokok terkait Pembinaan Teritorial (Binter) dan Komunikasi Sosial (Komsos) di Papua selama sembilan bulan.
Baca Juga:Oknum Polisi Jadi Tersangka Kepemilikan 245 Kayu Bulat Ilegal di Kalimantan SelatanPengamat: Posisi Mendag Direshuffle Jika Pihak Kekuasaan Tidak Tunduk pada Penguasa dan Mafia Minyak Goreng
“Tugas ini merupakan suatu amanah, kehormatan sekaligus kepercayaan yang harus dijawab dengan karya nyata, penuh semangat, dedikasi dan disiplin dalam menjalankan tugas operasi,” kata Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus dalam rilis saat upacara keberangkatan prajurit di Palembang, Jumat 18 Maret.
Dalam kesempatan tersebut, Agus mengingatkan, pelaksanaan tugas operasi kali ini mengalami perubahan dari operasi tempur menjadi tugas teritorial sehingga harus dilaksanakan secara humanis dan menghindari cara-cara kekerasan.
“Sebagaimana kita pahami bersama bahwa pola operasi strategi yang dilaksanakan di Provinsi Papua dan Papua Barat telah mengalami perubahan konsep operasi, dari operasi tempur menjadi tugas Kodim dan Koramil dengan sebutan Satgas Satuan Organik. Di mana semua kegiatan operasi dilaksanakan secara humanis atau kemanusiaan, dengan melaksanakan kegiatan pembinaan Teritorial dan Komunikasi Sosial serta menghindari cara-cara kekerasan,” kata dia dikutip Antara.
Di sisi lain, Pangdam berpesan kepada prajurit Satgas Yonif Raider 142/KJ untuk menghindari pelanggaran sekecil apapun serta terus meningkatkan Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.
“Tetap waspada, jangan ceroboh atau menganggap remeh apapun selama di daerah penugasan. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, sehingga dalam setiap pelaksanaan kegiatan selalu dalam lindungan-Nya. Selanjutnya, menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada untuk mencegah penularan penyakit di daerah penugasan seperti COVID-19, HIV dan Malaria,” katanya berpesan.