KEPALA Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang, Erich Folanda berniat membangun sekolah militer di wilayahnya. Hal ini dilakukan agar para pelaku kejahatan tidak mengulang kembali perbuatannya.
Dirinya mengaku telah berkoodinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dan pihak penegak hukum lainnya untuk berupaya membina mantan para pelaku kejahatan.
“Untuk adanya dukungan kegiatan (membangun) sekolah kodim atau apalah agar dibina, dididik dan didisiplinkan. Dapat dibangun karakternya agar tidak ada lagi tindakan pidana ini,”kata Erich kepada wartawan di Kejari Tangerang, Kamis, 17 Maret.
Baca Juga:Aturan Sekolah Aneh di Jepang, Dilarang Rambut Kuncir Kuda Bagi Siswi, Khawatir Tengkuk Mereka Picu Rangsangan Seksual Siswa-siswaBerani Tawar Maria Vania Uang Miliaran Rupiah, Buat Apa?
Erich menilai dalam satu tahun terakhir aksi tindakan pidana kejahatan marak terjadi di Kota Tangerang. Bahkan berdasarkan data yang diterimannya, ada 54 perkara non-narkotika dengan barang bukti ada 31 senjata tajam seperti parang, samurai, dan celurit.
“Saya lihat yang mengkhawatirkan perkelahian anak-anak. Ini yang saya lihat cukup mendominasi kejahatan di Kota Tangerang,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang hendak meningkatkan pengawasan terhadap murid-murid di wilayah itu guna mencegah tawuran yang terjadi di antara mereka. Hal ini menyusul maraknya tawuran di wilayah itu.
“Kita minta guru, wali murid, lebih sensitif melaporkan hal-hal seperti apa pun supaya tawuran-tawuran ini bisa diantisipasi lebih dini,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. (*)