Sementara itu, China menegaskan tidak ingin terkena dampak dari sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat kepada Rusia. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi kepada Menlu Spanyol Jose Manuel Albares.
“China bukan pihak dalam krisis, apalagi ingin terkena sanksi,” kata Wang Yi, menurut pembacaan panggilan telepon dengan Albares, yang diterbitkan Aljazeera.
“China pada prinsipnya menolak sanksi dan memiliki hak untuk melindungi hak dan kepentingannya yang sah… konflik Rusia di Ukraina adalah produk dari akumulasi dan intensifikasi kontradiksi keamanan Eropa selama bertahun-tahun,” tambahnya.
Baca Juga:Heboh Brand Lokal di Acara Fashion Paris, Sandiaga Uno: Tidak Satu Rupiah-pun Dana dari KemenparekrafAbaikan Klaim Big Data Luhut, Puan Maharani Jelaskan Isi Pertemuan dengan KPU-Bawaslu, Pastikan Pemilu Tak Bergeser dari 14 Februari 2024
Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari. Meski perang berlangsung 18 hari, Rusia belum bisa menduduki Kyiv.
Ukraina mencatat lebih dari 1.500 orang meninggal. PBB menyebut lebih dari 3 juta warga telah mengungsi.